Dalam bahasa Arab, penunjuk bilangan itu sangat penting untuk diperhatikan. Jangan lupa dzakara dan unsa itu masing-masing berupa bentuk tunggal. Ayat tersebut termasuk ke dalam hikmah atau falsafah. Pasangan hidup itu seorang laki-laki untuk seorang perempuan, dan atau sebaliknya.
Implementasi dari kesetaraan dalam pernikahan yang bermakna kesepakatan untuk menjalani hidup bersama tentunya masing-masing pihak memikul tanggung jawab yang sama dalam segala urusan rumah tangga; masak, nyuci piring, nyebokin bayi, mandiin, masangin popok, hingga urusan-urusan yang lebih besar. Â
Akan tetapi Muhammad tidak menanamkan nilai-nilai yang ideal tersebut kepada masyarakat yang hidup di jamannya, melainkan menyembunyikannya dalam ayat-ayat muhkamat untuk masyarakat dunia di masa depan.
Alasannya, tiada lain bahwa perubahan yang ekstrim akan sangat rawan untuk ditolak oleh bangsa Arab yang patriarki, yang amat mengagungkan laki-laki.Â
Muhammad memilih bersikap kompromi dengan melakukan sedikit pergeseran-pergeseran, namun dampaknya tetap bisa dirasakan oleh kaum hawa di masanya.Â
Kehidupan yang bebas
Kondisi ideal satu laki-laki untuk satu perempuan sekalipun bukanlah hasil akhir yang akan dicapai. Titik puncak peradaban ialah ketika manusia mengetahui cara hidup abadi (surah.13:17). Maka sejak saat itu tidak diperlukan lagi berkembangbiak, lalu manusia memutuskan untuk berhenti memiliki keturunan secara permanen.Â
Akan tetapi hasrat tidak dihiliangkan sehingga setiap orang akan melakukan dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja  tanpa adanya ikatan perkawinan. Tanpa perlu pula takut akan terkena penyakit.
Cerita bahwa di surga laki-laki akan ditemani oleh banyak bidadari, dan perempuan ditemani  banyak bidadara adalah isyarat kehidupan masa depan yang bebas; banyak laki-laki untuk banyak perempuan. Bahkan bila tidak ada pasangan alami yang memuaskan secara fisik dan karakter ataupun hal lainnya, seseorang bisa memesan pasangan buatan di pabrik atau membelinya di toko.
(35)sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari) itu secara langsung
(36)lalu kami jadikan mereka perawan-perawan