Mohon tunggu...
murtiana nainggolan
murtiana nainggolan Mohon Tunggu... Guru - guru

menyukai dunia literasi, guru bahasa daan sastra Indonesia jenjang SMA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahan Ajar yang Tepat untuk Meningkatkan Daya Literasi Siswa

24 Juni 2024   10:42 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:02 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai madrasah riset MAN 2 Surakarta memotivasi semua mata pelajaran agar mengajak siswa melakukan penelitian-penelitian yang nantinya ditulis dalam bentuk karya tulis ilmiah. Selain kegiatan dari program madrasah, guru juga harus kreatif menyajikan materi dengan strategi yang menarik dan beragam metode dan bahan ajar.

G. Keberlanjutan Giat Literasi di dalam Kehidupan Sehari-Hari

            Kegiatan aktivitas literasi tak cukup di bangku kelas formal, Indonesia sebagai negara yang luas dengan kepluralan masyarakat dibutuhkan pembiasaan baik di bidang literasi di dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Tidak semua, masyarakat mampu belajar hingga ke perguruan tinggi, namun dengan pembiasaan aktivitaas literasi tanpa ke perguruan tinggi pun, masyarakat akan mempunyai daya literasi yang baik.

            Keberlanjutan giat literasi diluar kelas perlu disampaikan oleh guru saat pembelajaran. Adapun mereka yang berada di lingkungan sekolah formal dapat menjadi penggerak bagi anak-anak yang tidak sekolah di lingkungan sekolah formal.

Contoh kegiatan literasi di dalam kehidupan sehari-hari adalah kebiasaan membaca di dalam waktu luang saat sela beraktivitas, misalnya saat menunggu bis di halte, perjalanan di dalam kereta, membacakan adik dongeng, Kegiatan yang lain adalah menggerakkan berbagai perpustakaan atau pojok baca, seperti: perpustakaan desa, perpustakaan pemuda desa, perpustakaan tempat ibadah, pojok baca di persimpangan jalan, pojok baca di rumah makan atau kafe kuliner. Selain aktivitas membaca atau menyediakan bahan baca, kegiatan literasi jugaa dapat melakukan kegiatan mendengarkan sumber berita seperti radio, disaat mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti mendengarkan berita saat sedang menyapu rumah, mendengarkan informasi dengan berolahraga. 

Jadi, keberlanjutan giat literasi ini, tak cukup berhenti di bangku sekolah SMA/MA tetapi semua lapisan masyarakat tua muda dan menjadi pembiasaan masyarakat yang berbudaya literasi. Kegiatan literasi di sekolah formal hanya menjadi pemantik generasi baca, diharapkan siswa setelah lulus, dewasa, dan terjun ke masyarakat menjadi generaasi masyrakat yang berdaya literasi, atau penggerak untuk mayarakat lain agar berbudaya literasi, sehingga menciptakan peradaban masyrakata yang berdaya literasi, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang didasari dengan ilmu dan bernalar logis.

Aktivitas literasi, pemilihan bahan literasi, budaya pembiasaan membaca, guru yang mempunyai strategi terhadap metode pembelajaran, dan keberlanjutan giat literasi di dalam kehidupan sehari-hari, menjadi bahan untuk guru bersama siswanya menciptakan inovasi pembelajaran berbasis literasi. 

Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang menghadapi globalisasi digital yang berkembang pesat, perlu dibentengi dengaan daya literasi yang kritis agar tidak terjebak pada informasi hoaks karena memiliki literasi yang kritis. Pemanfaatan bahan ajar yang tepat oleh guru pada siswa MAN 2 Surakarta bertujuan untuk menjadi motivasi yang berkesungguhan bagi siswa, agar mempermudah program madrasah riset sekaligus memikirkan keberlanjutan daya literasi pada kehidupan sehari-hari siswa. Peningkatan daya literasi ini bukanlah hal mudah, namun perlu pembiasaan yang ketat dan kreatif agar siswa dan guru bersama-sama nyaman ketika proses pembelajaran. 

Percepatan kurikulum merdeka ikut meningkatkan program-program literasi yang berfokus pada siswa. Kompetensi siswa terkait daya literasi, baik pada kelas X maupun kelas XI dibutuhkan perhatian khusus oleh madrasah khusunya guru dalam mempersiapkan bahan ajar yang bervariasi, sehingga siswa mempunyai keyakinan dengan beragam strategi guru bahwa kegiatan berliterasi adalah kegiatan yang menyenangkan serta merupakan suatu kebutuhan bagi perkembangan kompetensinya.

Keberlanjutan daya literasi, setelah lulus atau saat siswa terjun ke masyarakat dapat menjadi penggerak pada masyarakat. Pentingnya masyarakat untuk melek literasi, sudah menjadi urgensi demi bangsa yang berkemajuan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun