“Iya lutung..ini salah satu bukti, sang maha kuasa sayang kepadakukan?” jawab putri Purbasari seraya tersenyum manis memperlihatkan gigi putihnya yang rapi.
“Mari kita kembali ke pondok lutung…aku ingin berganti pakaian..”
“Mari Tuan Putri..”
Putri Purbasari kembali ke pondok diiringi lutung kasarung yang berjalan di sampingnya.
***
Kabar tentang putri Purbasari yang kembali pulih dan cantik, ternyata sampai juga ke kerajaan Pasir Batang, membuat Putri Purbararang geram dan segera ingin pergi ke hutan untuk membuktikannya. Dan hari berikutnya, rombongan dari kerajaan Pasir Batang yang membawa Putri Purbararang dan tunangannya Indrajaya yang pesolek, mulai memasuki hutan tempat Purbasari tinggal.
Begitu sampai di pondok Purbasari, Purbararang segera saja berteriak-teriak memanggil Purbasari.
“Hai..Pubasari, ayo keluarlah.. aku ingin tahu, apakah kamu benar-benar telah sembuh dan pulih seperti dulu..” Demi mendengar suara kakaknya, Purbasari segera membuka pintu pondok, namun Lutung Kasarung segera berada di dekat kaki Purbasari dan berbisik.
“Mohon tuan Putri berhati-hati.. “
“Iya Lutung..terima kasih..aku akan selalu berhati-hati..” Putri Purbasari menuruni tangga dan tetap menjaga jarak dengan kakaknya.
“Oh..benar rupanya berita itu..kau kini telah pulih..” Putri Purbararang memandangi putri Purbasari dengan pandangan penuh iri dan dengki. Namun para prajurit dan Uwak Betara Lengser yang turut serta dalam rombongan justru merasa senang dan takjub, Putri Purbasari telah kembali pulih dan bahkan semakin cantik.