Mohon tunggu...
Evi Widiarti
Evi Widiarti Mohon Tunggu... -

Bekerja di Divisi Penerbitan Bisnis2030, bergerak di bidang E-commerce - Business Internet Provider yang mendevelop beberapa toko online: www.bookoopedia.com (toko buku online) www.solusiukm.com (toko software online) www.hipokuku.com (pengisian pulsa lewat internet) Hobi membaca, Nonton, mendengarkan radio, menulis dan mereview buku juga film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lutung Kasarung dan Putri Purbasari

24 April 2011   05:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:28 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa saat kemudian, terdengar pintu pondokan dibuka, dan muncullah Putri Purbasari dengan luka totol menghitam di sekujur tubuhnya yang semakin lebar dan parah.

“Iya lutung.. aku sedang tidak enak badan, dan lihatlah..luka-luka menghitam di tubuhku semakin parah..”

“Oh, tuan putri, ada yang ingin hamba tunjukkan, mari ikut hamba tuan putri..”

“Apa itu lutung..?” Sambil masih bertanya-tanya, Putri Purbasari mengikuti langkah Lutung Kasarung.

Tidak seberapa lama, sampailah Lutung Kasarung dan Putri Purbasari di sebuah kolam kecil yang berair jernih, dengan pancuran yang mengalir. Putri Purbasari terkejut, karena sejak berada di pondok dia belum pernah melihat kolam itu.

“Ini untuk tuan putri, silakan mandi di kolam tersebut..putri..mudah-mudahan sang maha kuasa bisa memberi kesembuhan untuk tuan putri..” kata si lutung sambil beringsut pergi.

Putri Purbasari dalam keheranannya mencoba untuk menuruti kata-kata sahabat baiknya, Lutung Kasarung. Dimasukkannya perlahan-lahan kakinya ke dalam kolam yang jernih tersebut. Kemudian ada rasa segar yang langsung menelusup di kakinya, lalu berikutnya, dia beranikan diri untuk menceburkan seluruh badannya di kolam. Putri Purbasari sangat menikmati mandi di kolam itu, merasakan kesegaran airnya, hingga tak menyadari, satu persatu luka totol-totol hitam yang ada di sekujur tubuh akibat diolesi boreh oleh kakaknya Purbararang sewaktu akan dibuang di hutan, menghilang satu persatu. Dan setelah dirasa cukup, Putri Purbasari naik kembali ke atas kolam dan memanggil Lutung Kasarung.

“Lutung..Lutung Kasarung..kamu di mana?” Panggil Purbasari sambil telapak kakinya masih di dalam  kolam dan begitu gembira melihat tubuhnya kembali bersih dan wajahnya bersinar cemerlang terpantul dari permukaan kolam.

“Hamba di sini Tuan Putri.. “ Lutung Kasarung meloncat mendekat dan juga terlihat gembira melihat perubahan yang terjadi pada Putri Purbasari.

“Terima kasih Lutung.. kini aku telah sembuh dari sakitku..”

“Hanya atas ijin sang maha kuasa Tuan Putri..hamba hanya perantara saja..untuk kesembuhan tuan putri..syukurlah bila Tuan Putri sudah pulih..”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun