Mohon tunggu...
Evi Untari
Evi Untari Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumah tangga

Seorang ibu rumah tangga "biasa" yang saat ini sedang menikmati tugas "luar biasa" mengurus tiga anak. Bukan seorang penulis handal, hanya suka menulis untuk menjaga kewarasan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jingga yang Kelabu

12 Mei 2024   02:18 Diperbarui: 14 Mei 2024   10:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah pribadi diedit melalui Canva

"Sayang, dengerin aku.. besok kita ke dokter untuk tau perkembangan baby kita ya... Kita ketemu di rumah sakit, nanti aku kasih alamatnya. Jaga diri kamu, jangan banyak nangis.. aku ga mau baby kita kenapa-napa....," Kazib memeluk Jingga semakin erat.

Jingga sedikit merasa tenang, setidaknya untuk saat ini Kazib tidak langsung menyuruhnya menggugurkan bayi mereka. Entah nanti...

***

Jingga duduk di salah satu kursi ruang tunggu dokter kandungan yang sudah dipenuhi oleh pasien yang hampir sama dengannya, memeriksakan kandungan mereka. Kebanyakan mereka datang berpasangan.

Sambil menunggu kedatangan Kazib, Jingga mengamati mereka. Ada pancaran kebahagiaan dalam wajah pasangan-pasangan itu, mungkin mereka sudah tidak sabar ingin mengetahui perkembangan bayi mereka di dalam rahim ibunya.

Jingga merasa canggung, entah harus bahagia atau takut. Jingga sendiri masih belum bisa mengontrol emosinya sejak tau dirinya sedang berbadan dua. Jingga jadi lebih sering menangis dan sering khawatir akan banyak hal. Seperti saat ini, Jingga khawatir Kazib tidak datang dan malah memutuskan pergi meninggalkan dirinya.

Jingga menyeka air mata yang menggenang di sudut matanya. Ia mengelus perutnya sembari membatin bahwa semua akan baik-baik saja. Dirinya dan juga bayinya.

Dan saat itulah, Kazib muncul di hadapannya. Jingga langsung sumringah, beranjak dari tempat duduknya untuk menghampiri Kazib. Tapi, langkah Jingga terhenti tiba-tiba. Kazib tidak datang seorang diri. Ada Sara bersamanya.

Jingga terpaku. Bengong menyadari penglihatannya tidaklah salah. Kazib datang bersama Sara dan mereka sedang berjalan mendekat ke arahnya.

Apa Sara tau yang terjadi antara Kazib dan dia? 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun