Mohon tunggu...
Estrina Maya
Estrina Maya Mohon Tunggu... Psikolog - Grateful Hunter!

Adalah manusia yang mencintai kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Daring Vs Ibu Bertaring

12 Oktober 2020   11:35 Diperbarui: 12 Oktober 2020   11:39 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mayoritas pengaduan terkait dengan beratnya penugasan yang diberikan guru kepada siswa (NasionalKompas.com). Pada prakteknya, belajar daring bagi sebagian besar orangtua merupakan hal pertama dan masih membutuhkan proses penyesuaian. 

Bahkan mungkin ada juga orangtua yang belum melek teknologi dan baru berkenalan dengan smartphone. 

Minimnya pengetahuan terkait materi pembelajaran, cara mengajar, beban penugasan serta ketiadaan privilege untuk mendampingi anaknya belajar daring terutama untuk ibu yang bekerja, menjadikan sekolah daring menjadi suatu proses baru yang sangat menantang dan stressfull.

Hal lain yang memperuncing tantangan sekolah daring yaitu pengelolaan emosi orangtua saat mendapati anak yang mulai merasa bosan, kurang paham terhadap instruksi online, mogok mengerjakan soal, konsentrasi anak yang mudah terdisktraksi, keasyikan berselancar di game virtual, kendala jaringan, dan bahkan keterbatasan kuota. Sehingga menjadi tidak mengherankan ketika ditemukan kicauan beberapa ibu yang secara hiperbolis ingin membanting laptop serta mengaku butuh sesi konseling khusus saat menemani daring anak (beritacianjur.com).

Berdamai dengan taring...

What seems to us as a bitter trial are often a blessing in disguise. -Oscar Wilde-

Petikan kalimat dari Oscar Wilde rasanya cukup bijak untuk dapat dihayati. Bahwa terkadang dibalik pengalaman yang kurang menyenangkan terkandung sebuah keberuntungan.

Menurut Frankl (dalam Sumanto, 2006) individu memiliki kemampuan untuk menemukan kebermaknaanhidup dalam kondisi apapun bahkan ketika harus menghadapi situasi yang sungguh tak menyenangkan. 

Oleh karenanya, berlatih mengembangkan kemampuan untuk dapat memaknai dan mencari alternatif pemikiran positif pada aktivitas yang dilakukan menjadi penting. Ibu, boleh coba untuk mulai berlatih mencari pikiran alternatif ini agar lebih berdaya ya. Misal, sekolah daring membuat kita kembali terkoneksi anak-anak, memberi waktu untuk kembali mengenali potensi dan kreativitas anak.

Beberapa hal lain dibawah ini dapat dicoba untuk menumpulkan taring-taring yang ada.

1.Cari bantuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun