Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Janji Rania

24 Februari 2024   14:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   20:19 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Freepik @drobotdean

Saat ia bahagia itu, tepukan pelan mendarat di bahunya. Rupanya Rania datang juga. Padahal mereka tidak ada janji sama sekali untuk bertemu di sore ini. Cuma ingatan keduanya saja yang sudah menghitung hari selama satu bulan sejak mereka sepakat untuk Rania minta waktu dan Sumi setuju.

Mereka pun kini di pos jaga melakukan yang biasa dilakukan untuk menghibur diri. Sejurus kemudian Rania tanpa sungkan menyerahkan kotak hp itu, sedangkan head set miliknya sudah ia kenakan di hpnya.

"Ini janjiku," sebut Rania tersenyum menyodorkan. 

Sumi tak kalah senyum, malah tertawa senang, "ini uangnya." Sumi merogoh kantong celananya dan memaksa untuk Rania menerima.

"Kamu kerja juga?"

"Iya."

"Serabutan juga?"

"Iya."

Keduanya terbahak sembari Sumi membuka kotak HP barunya itu. Kata mereka bersamaan, "rupanya cari uang yang halal susah dan capek ya."

Namun begitu keduanya tetap punya harapan suatu waktu kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang tetap dan layak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun