Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gubuk Sunyi di Perbukitan

21 Oktober 2022   12:32 Diperbarui: 21 Oktober 2022   12:36 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"O Ron,"ratapnya pilu di hadapan jenazah itu.

***

Dua tahun ia tinggalkan perbukitan itu. Entah kemana ia lalui jalan hidupnya selama dua tahun itu. Gress kembali sebagai wanita yang berbeda.

Gubuknya masih sebagaimana dulu ia tinggalkan. Tetes darah yang kering masih tampak ia lihat walau sudah nyaris menyatu dengan tanah. Sebentar ia di sini.

Kudanya dipacu kencang. Ia singgah kemudian di kota. Tidak ada tujuan. Tujuannya hanya satu mencari Tom.

Tom masih ia ingat suaranya, dan samar wajahnya. Maka ia istirahat sebentar tanpa mencari tahu di mana Tom. Ia masuk ke suatu bar yang ada di kota itu.

Satu porsi makanan ia pesan. Baru dua suap, datang seorang lelaki. Mencoba menggodanya. Gress tertawa mendengar ocehannya.

Ocehan itu semakin sering diucapkan makin ia ingat seseorang. Lelaki itu merasa mendapat jalan, semakin nekad untuk duduk di hadapan Gress tanpa permisi.

Katanya,"aku Tom, walikota di kota ini."

Seiring ia menyebut nama itu, satu kali letusan pistol hinggap dijidatnya. Lalu terjengkang satu meter. Mati.

Gress tersenyum puas. Diikuti mata ketakutan seisi bar. Ia tinggalkan kota kemudian tanpa ada yang mencegah. Kudanya kembali dipacu kencang untuk menjalani sisa hidupnya entah di mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun