Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Celotehan Seorang Bocah

4 Desember 2022   15:14 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:18 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi. Kumpulan majalah bekas.

"Aamin...," sahut sang ibu sambil menengadah tangan dan mengusap wajahnya.

"Aamin ya robal alamin!" sahut Sasa dan Momo berbarengan.

"Alhamdulilah, anak mama pinter-pinter semua. Kalo ada ucapan menganggap kita orang mampu, kita harus segera aminin, ya! Biar dijabah Allah anggapan itu!" ujar sang ibu dengan tersenyum.

"Ya, Ma! Kita harus bersyukur dengan keadaan kita, bukan?" sahut Sasa sambil memeluk sang mama.

"Iya, iya... walau makan Senin Kamis, harus tetap bersyukur, karena masih banyak keadaan orang yang berada di bawah kita." ujar sang ibu sambil merangkul kedua anaknya itu dengan sayang.

"Matikan tivinya, biar irit listrik, Mo!" tegur ibu dengan lembut, "nih mama suapin, kali ini kita makan sayur asem dengan kuah yang melimpah! Hehe...," seru sang ibu sambil menyodorkan nasi dengan sayur asem yang berkuah banyak itu.

"Ayo, kita makan!" seru sang kakak seraya menghambur ke dapur.

Dia mengambil nasi secukupnya, dan mengambil kuah sayur yang banyak dan beberapa potong daging, yang bergerak bebas di dasar panci.

"Mama pintar sekali! Daging KJP dibagi empat,  dan dimasak setiap Minggu, hihi...," kekehnya riang.

"Naah, kan? Kita masih harus bersyukur, kan? Masih bisa makan daging dari tebus pangan murah, tuh!" sahut sang ibu lagi sambil tersenyum.

"Sabar ya, Ma! Nanti kalo Ade sudah besar, tiap hari kita akan makan daging terusss!" celetuk Momo dengan gaya lucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun