Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Datanglah Dokter Asing, Mampuslah Kebebasan Akademik

6 Juli 2024   05:45 Diperbarui: 7 Juli 2024   20:26 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan pro dan kontra? Bagi pihak yang pro dengan kebijakan dokter asing tidak kalah kencang seraya punya alasan. Langsung saja, Anda setuju. Coba kirimkan dokter asing ke daerah terpencil dan ke daerah paling luar! 

Kita ingin tahu agar para dokter asing bisa mendidik dan mencegah penyakit yang timbul di tengah masyarakat. Tidak cukup sampai di situ.

Para dokter asing mencoba mendiagnosa dengan keterbatasan alat, supaya mereka bisa kita mengukur kemampuan mereka. Itulah mengapa dokter asing cukup berbeda untuk dibandingkan dengan timnas bola karena semua pekerjaan bisa dinaturalisasi.

Disamping itu, seseorang yang setuju dengan dokter asing bekerja di rumah sakit di tanah air jika dilihat dari persaingan kualitas. Belum lagi seputar masalah masuk rumah sakit dan pasien pulang atau meninggal. Termasuk konsul dokter membawa obat sesuai keluhan pasien layaknya dokter asing sebagai "apotek berjalan."

Ada lagi yang pro, ketika dokter asing bukan untuk membuka praktik di dalam negeri. 

Tetapi, dokter asing didapuk sebagai instruktur untuk peningkatan kapasitas dokter pribumi, misalnya. Celakanya, hasil curhatan ada dokter pribumi menjadi dokter komersil. Kasus program jaminan kesehatan dasar saja pakai konsultasi berbayar. Untungnya ada pasien menemukan banyak dokter pribumi yang baik karena rela melayani masyarakat.

Aha, setuju! Selagi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) lebih profesional pelayanannya. Kondisi tersebut bukan tanpa alasan, dimana sebagian kualitas dokter meragukan. Satu kasus. Anak saya sempat diopname di rumah sakit umum. Analisis dan diagnosa dokter rupanya meleset. 

Belum lagi cukup waktu untuk hasil pemeriksaan laboratorium. Terdengar pula cerita dari kawan, jika ada hasil pemeriksaan dokter ternyata salah diagnosa.

Giliran pihak yang kontra. Mereka melihat banyak terancam menganggur sebagai dokter. Mengapa juga mendatangkan dokter asing? Di benak mereka mengatakan alangkah tepatnya jika anggaran pendidikan kedokteran ditingkatkan alias diperbanyak beasiswa untuk pendidikan dokter.

Masih dari pihak yang kontra. Mendatangkan dokter asing berarti makin terpinggirkan dokter-dokter pribumi. Ada gejala menunjukkan pada penentu kebijakan kurang percaya dengan dokter pribumi.

Jika melihat data ratusan ribu yang terkena stroke, penyakit jantung, dan penyakit mematikan lainnya justeru memang solusi jangka pendek lebih baik dokter asing yang didatangkan ke dalam negeri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun