Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemiskinan Ekstrem: dari Dokumen ke Monumen (5)

19 Desember 2023   21:33 Diperbarui: 17 Januari 2024   19:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama, Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Kendala dan Permasalahan: Belum optimalnya pendataan, verifikasi, dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Susunan kalimat rekomendasi dan tindak lanjut tersebut, seperti di bawah ini.

Pentingnya kebutuhan pendataan, verifikasi, dan validasi data yang terpadu, memiliki dimensi dan persfektif yang lebih luas berdasarkan kriteria kemiskinan ekstrem sebagai bahan masukan perencanaan dan kebijakan. Kriteria terbukti dan nama KK miskin ekstrem jelas.

Strategi peningkatan dan pengembangan Tim Verifikasi dan Validasi bisa dilakukan dengan memerhatikan kemampaun pengetahuan teknis dan/atau kemampuan identifikasi, klasifikasi, dan analisis permasalahan kemiskinan ekstrem. Rinci semua KK miskin ekstrem dan yang bukan KK miskin ektrem.

Pentingnya koordinasi, sinergisitas lintas pemangku kepentingan, dan penguatan kemampuan manajerial bagi Tim Verifikasi dan Validasi dalam setiap tahapan, termasuk pembagian tugas sesuai dengan penilaian obyektif atas rumah tangga miskin ekstrem supaya terhindar dari bias data/informasi seperti hubungan kekeluargaan dan hubungan lainnya. Kehadiran independensi dan obyektivitas menjadi syarat utama yang dapat memengaruhi tingkat validitas data dan keakuratan informasi mengenai kemiskinan ekstrem.

Pelatihan peningkatan kapasitas Tim Pendata, Verifikasi dan Validasi kemiskinan ekstrem. Uji pengetahuan teknis dan integritas Tim.

Pelatihan manajemen kelembagaan data dan informasi (satu data) kemiskinan ekstrem. Pelaksanaan pemutakhiran data (updating) kemiskinan ekstrem sebagai bahan masukan perencanaan dan kebijakan.

Kedua, Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Kendala dan Permasalahan: Masih rendahnya kualitas manajemen pelayanan bantuan sosial terhadap rumah tangga miskin ekstrem. Susunan kalimat rekomendasi dan tindak lanjut tersebut, seperti di bawah ini.

Pentingnya peningkatan koordinasi dan sinergisitas perencanaan dan pengendalian pelayanan bantuan sosial dan program bantuan lainnya antar/lintas Perangkat Daerah terkait yang menangani kemiskinan ekstrem. Perlunya penataan sistem informasi pelayanan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk indikator kinerja.

Pelatihan manajemen SDM dan organisasi Perangkat Daerah terkait dengan kemiskinan ekstrem. Perlunya pemetaan sosial kemiskinan ekstrem bagi Perangkat Daerah terkait dengan kemiskinan ekstrem. Pembentukan satuan cepat tanggap melalui pelayanan program bantuan dengan memerhatikan identifikasi dan analisis atas isu, permasalahan, dan kebutuhan mendesak yang dihadapi oleh rumah tangga miskin ekstrem.

Ketiga, Rekomendasi dan Tindak Lanjut atas Kendala dan Permasalahan: Kurangnya akses rumah tangga miskin ekstrem terhadap pelayanan Bedah Rumah. Pernyataan-pernyataan dalam rekomendasi dan tindak lanjut tersebut, seperti di bawah ini.

Pentingnya kebutuhan pemutakhiran data rumah tidak layak huni dengan tetap mempertimbangkan kondisi maupun syarat kepemilikan rumah dan tanah yang ditempati oleh rumah tangga miskin ekstrem. Perluasan akses KK miskin ekstrem dan penyebaran informasi program bantuan sosial dan program bantuan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin ekstrem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun