Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Permasalahan Kemiskinan Ekstrem dan Tulisan Sebelum Arsip (4)

19 Desember 2023   15:33 Diperbarui: 28 Desember 2023   05:09 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

”Ketika bayangan paling panjang, kelak senyum merekah tampak jelas dari kedalaman tatapan ayah, ibu, dan anak miskin ekstrem menjadi momen muncul pertama kali di hari ini.” Rumah tangga miskin ekstrem tanpa tatapan kosong.

Pada kenyataannya, bantuan sosial dan program bantuan lainnya itu sesuatu yang kosong karena tidak mampu mengangkat bayangan paling panjang dari kemiskinan. Segepok uang dan asap dapur mengepul berlaku sehari atau lebih. Tetapi, program bantuan tidak mengeluarkan diri mereka dari akar permasalahan.

Mereka ingin ”menggali kedalaman tatapan” masa depan yang belum tentu pasti. Tinggallah bayangan kemiskinan ekstrem yang membiarkan waktu rumah tangga miskin ekstrem tidak terbuang percuma dan ketidakhadiran akses kehidupan yang menyenangkan.

Kemiskinan ekstrem menandakan kenampakan peristiwa melalui pertanyaan. Suatu rentetan pertanyaan yang tiada henti dari kertas kuisioner. Rumah tangga miskin ekstrem menghadapi kemunculan tanpa memohon belas kasihan. 

Mata mereka tidak selalu untuk mengucurkan air mata. Mereka tidak pernah bermimpi dan mengadu kepada orang lain agar mereka menjadi percontohan kemiskinan ekstrem. 

Semua itu, bisa jadi tampak dari episode-episode kehidupan. Sebuah penaklukan atas bayangan paling panjang, yang tunduk pada kekuatan mereka sendiri.

Kadangkala kita baru paham tentang permasalahan akibat keingintahuan. Begitu banyak permasalahan kemiskinan ekstrem yang muncul dari keingintahuan. 

Kecuali orang memang ogah dan tidak anggap kemiskinan ekstrem atau kemiskinan itu sendiri sebagai permasalahan. Selama kita hidup, kita tidak luput dari permasalahan. 

Setelah bangun tidur, bergerak, keluar dari rumah, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, di situlah akan muncul permasalahan. Kita sadar, hanya orang gila syarafnya dan orang tidur yang jauh dari permasalahan kehidupan.

Salah satu cara memantau yang diarahkan pada permasalahan yang berbeda. Penulisan kehidupan kepala keluarga miskin ekstrem dengan anggota keluarganya disesuaikan dengan yang tampak dari tubuhnya. Bukan hanya bentuk fisik tubuh rumah tangga miskin ekstrem, tetapi juga rumah, jamban keluarga, dan sejenisnya merupakan ’tubuh’. 

Tulisan sebelum arsip berupa kendala dan permasalahan dalam potret kemiskinan ekstrem. Dari sini, kendala dan permasalahan mencakup capaian kinerja program dan kondisi umum keluarga/rumah tangga miskin ekstrem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun