Jarak antara lingkaran ‘cahaya’ dan ‘kegelapan’, pikiran dan benda, jiwa dan tubuh dari daya tarik-menarik (kesamaran atau suram), berakhir pada kekosongan ruang hidup.
Marilah kita renungkan kembali isi dan representasi diri! Kegilaan merancang kelahirannya.
Hal ini, kegilaan menampakkan dirinya untuk menyingkap permainan topeng, kegilaan baru tidak mungkin mengetahui keseluruhan realitas. Kegilaan mulai menempelkan dirinya tanpa asal-usul di balik peristiwa kritis.
Kegilaan dibutakan oleh ilusi. Â Bentuk kegilaan hanyalah dari dunia yang tersembunyi di luar teks. Anda bisa melihat, bahwa semakin banyak melihat kedalam diri, maka semakin kuat kegilaannya.
Sejauh penilaian kita, bahwa pengucilan dunia luar tidak berasal dari jiwa kerdil, melainkan permainan besar dari alat pembayaran yang dihasilkan dalam kuasa modal uang berubah menjadi darah daging kehidupan. Suatu permainan topeng yang tidak terpecahkan, tunggal dan abstrak.
Asal-usul perang terhadap permainan topeng atau formalisme kuasa; mesin perang penuh rumor memiliki segmentasi garis batas, yaitu garis rezim tanda dan garis permainan topeng.
Kegilaan (ide tentang perdamaian) terletak pada kekacauan pikiran dapat dinetralkan berdasarkan kesatuan kegilaan.
Meskipun kegilaan dengan kelahirannya sebelum kelahiran binatang rasional, benda-benda bukan saja dalam dunia benda, tetapi juga suatu irasionalitas kegilaan. Ia berada dalam lingkaran yang lain, dari pantulan ‘benda-benda’.
Kita keluar dari pemikiran yang samar-samar, kegilaan tidak lebih dari retakan pax melior est quam iustissimum bellum (perdamaian lebih baik ketimbang perang yang beralasan). Mesin perang yang terbebas dari kegilaan, karena perang adalah perdamaian yang terkoyak-koyak.
Disamping krisis, permainan kuasa bank-uang sebagai struktur keuangan yang tersembunyi mencukongi permainan baru; titik kegilaan sebagai dampak pemantulan benda-benda pikiran di atas panggung perang aktual. Barisan mesin perang terhadap formalisme kuasa yang bertopeng hanya mampu ditaklukkan melalui rezim tanda kegilaan, yang tidak berhubungan dengan benda-benda yang bergerak secara psikis, melainkan bergerak secara mekanis.
***