Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lekuknya yang Tertata dan Diskontinuitas

13 November 2022   09:05 Diperbarui: 14 November 2022   15:30 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wajah-wajah ceria (Sumber gambar : detik.com)

Hal yang paradoks dari tatanan, ketika relasi dan ikatan alami nampaknya telah berubah dari ikatan kekeluargaan bersifat alami hingga ikatan artifisial bersifat mekanis. Seluruh karakter yang telah kita akui melalui alam dan manusia dilanjutkan oleh bumi dan langit, yang bergerak dan saling terkoordinasi secara mekanis dengan spesies atau organisasi manusia di bagian utara dan selatan, di bagian Barat dan Timur, planet dan lapisan luar.

Tempo bermain anak-anak bersama sanak keluarga mengalihkan perhatian mereka dari jenis permainan yang dapat merusak mimpi, imajinasi dan pikiran, yang masing-masing kemiripan partikulernya ditempatkan dalam ikatan yang menyeluruh melalui sebuah tatanan.

Fenomena alam menempati ruang dan waktu menyamarkan keringat bercucuran dari orang-orang yang bekerja keras di suatu tempat. 

Mereka menemukan kemiripan analogi: matahari dan bumi sebagai jagat makro tidak lebih dari pergerakan kerja kerasnya melalui pabrik atau ruang kerja lain. Mimpi dan hasrat untuk mencari penghidupan sebagai jagat mikro. 

Lebih dari kisah menarik, satu jalinan kesalingterhubungan kemiripan kontur tanah dari alam dan lekuk badaniah dari seseorang hingga saat ini tetap tidak terbatas.

Secara keseluruhan dari kemiripan partikuler, batasan-batasan telah muncul dan lenyap di tengah upaya penataan atas benda-benda dan kata-kata. Apa yang tertata? Apa itu lekuk? Dalam jumlah yang memadai menurut perbandingan, yang diukur kembali sesuai dengan satu rangkaian permasalahan yang jelas ditata dalam sebuah sistem kemiripan.

Setiap penyebutan didalamnya mengarah pada yang lekuk secara internal merupakan unsur penting dari apa yang ditata dalam kemiripan. 

Suatu tanda kemiripan dan perbedaaan benda-benda nampak lebih memungkinkan tatanan dirinya untuk memiliki lekuk.

Dalam kemiripan yang besar dan perbedaan yang kecil hingga membentuk keseluruhan alam telah dipenuhi penyebutan benda-benda akan menjadi mungkin untuk ditemukan susunan sebuah tatanan yang mengalami krisis, siklus dan kemapanan global. 

Kita menemukan penataan susunan benda-benda menandakan tingkat kemungkinan yang baru, tetapi tidak pernah jelas dan pasti.

Ruang penyebutan benda-benda diambali-alih oleh tanda hasrat yang menandai pergerakan dirinya secara mekanis. Ada tingkat kemungkinan penampakan wujud yang jelas, masing-masing terdapat keterkaitan penting dengan pengetahuan tentang kemiripan dan perbedaan yang ditata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun