Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Seni

Dua Kemiripan Mencuri Perhatian Warganet

2 Oktober 2022   09:05 Diperbarui: 9 Oktober 2022   20:13 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : tribunnews.com, 28/08/2021

Sang pembuat mural nampaknya mengetahui celah sebagai daya tarik. Mumpung musim masker sekarang, sosok pria mengenakan sebuah masker menutupi mata dan hidung.

Organ tubuh bagian kepala sedang dipegang oleh sosok pria. Ia segaja dipilih untuk dimainkan sebagai titik pandang yang menarik.

Sama sebelumnya, pembuat mural wajah mirip diburu oleh polisi. Aparatur disipliner negara mengajukan pertanyaan seputar siapa pelakunya dan apa maksud dari gambar.

Keteraturan polisi ditunjukkan dengan tahapan penyelidikan dan wawancara atas pembuat mural. Kuasa legal menjadi penerang bagi pelanggaran.

Setiap pemaksaan atase tubuh individu yang diciptakan oleh kondisi, dari paling besar hingga paling kecil tidak akan mengubah keadaan lebih tertib.

Paradoks kemiripan terletak ketika kita menyaksikan atau mendengarkan berita mengenai apa yang paling jelas dan nyata mengarah pada mural wajah bapak presiden.

Kesimpulan atas obyek berbeda dengan penyelidikan terhadap maksud dan tujuan dari sang pembuat mural mirip Presiden Jokowi.

Warganet juga akan menyediakan bermacam-macam jawaban dan pernyataan. Ada yang mengatakan sebagai kreatifitas atau penyaluran seni hingga bentuk kebebasan berekspresi dan berbicara.

Ada pula yang beralasan tentang mural sebagai media kritik. Di atas segala kemiripan yang terpampang di permukaan, sang pembuat mural sadar untuk memilih keteraturan, bukan kekacau-balauan.

Rona kemiripan juga tidak terletak pada mural yang hanya bertumpu pada gambar baru dan kusam.

Kadangkala suara arus bawah merefleksikan apa kondisi sesungguhnya terjadi. Sedangkan, arus tanda atau citra dari mural wajah mirip bergerak dari satu medium ke medium lain, dari canvas ke teks virtual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun