“Siapa dia? Kok gue baru denger?”
“Gengnya Gibran. Lo sih gak gaul...jadi dia itu anak taekwondo, mantan anak osis juga. Katanya sih sahabatnya Gibran dari SMP, mantannya Riri yang pernah ditikung sama Iqbal temen sekelasnya. Pernah menang dapet mendali emas lomba taekwondo juga, nama lengkapnya Dias Erlangga. Itu cowok yang ditaksir sama Sisi 12 IPS 1” Ucap Venna menjelaskan secara detail tentangnya.
“Kok lu tau banget sih? Fans nya ya?” Ucapku meledeknya.
“Apansi lo! Dia itu pernah booming dieksul mading katanya ganteng” Ucapnya seraya sombong bahwa ia adalah bagian dari anggota eksul mading.
“Apansi biasa aja gantengan juga Gibran” Ucapku sinis kembali menyantap baksoku.
***
Keesokan harinya. Dengan masih tujuan yang sama mencuri hati Gibran. Aku terus memandang kearah kelasnya disebrang kelasku terhalang dua lapangan basket. Tapi aku masih mampu menatap kearahnya.
“Tommi” Ucapku memanggil Tommi yang sedang berjalan melewatiku.
“Apa?” Ucap Tommi berhenti melangkah dan menghampiriku lebih cepat.
“Gimana ya caranya bisa deket sama Gibran? Bantuin dong lo kan anak taekwondo juga Tom” Ucapku sedikit memohon.
Dia hanya membalasnya dengan tertawa. Seperti meledek. Ewh.