“Apa?” Ucapku menghentikan lagu diplaylist handphoneku.
“Gue tadi ketemu calon suami gue dikantin.”
“Siapa?” Ucapku bingung.
“Gibran lah”Ucapnya duduk dan menyeder kebahuku.
Aku langsung berdiri. Yuspita hampir jatuh saat itu tapi ia langsung menseimbangkan tubuhnya lalu ikut berdiri juga. Aku menarik tangan Yuspita.
“Ih mau kemana sih” Ucap Yuspita dengan tangan masih didalam gandenganku.
“Liat calon suami gueeee” Ucapku berarah kekantin sekolah.
Setelah aku dan Yuspita sampai dikantin. Yang terlihat hanya beberapa anak saja, sepertinya Gibran sudah meninggalkan kantin beberapa saat yang lalu.
Aku duduk tepat didepan penjual soto. Tapi masih ada beberapa anak yang memesan makanan termasuk soto. Sementara Yuspita malah meninggalkanku dan ikut bergabung dengan gengnya, iya didalam sana ada Sisi pula.
Aku menompangkan kepalaku dengan tanganku. Pandanganku kosong. Lalu tatapan ku kembali menatap seseorang. Laki-laki itu membalikkan tubuhnya dan membawa semangkuk soto ditangannya. Ia pun menatap kearahku. Dengan spontan aku juga menatapnya, langkah kakinya berhenti seketika tahu kalau aku menatapnya.
Lalu selang beberapa detik aku membalikkan tatapanku dan Dias berjalan meninggalkan kantin. Aku tak tahu kemana ia akan pergi, bahkan aku masih memperhatikannya dari belakang.
Hatiku lebih gemetar, mataku seperti sangat bahagia. Hingga ingin menitihkan air mata. Apakah aku menyukainya?
***