Estimasi regresi tidak memberikan indikasi bahwa kepemilikan mempunyai pengaruh yang penting mengenai kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan di masa depan. Kepemilikan ekuitas gabungan direktur dan pejabat dan kepemilikan ekuitas individu CEO tidak memiliki sebuah efek. Persentase orang dalam di dewan dan jumlah direktur dewan tersebut tampaknya tidak berdampak pada kesulitan keuangan di masa depan.
Besaran relatif dari koefisien regresi standar menunjukkan bahwa Variabel tata kelola mempunyai pengaruh yang kurang penting terhadap risiko dibandingkan variabel kontrol mewakili ukuran bank, tingkat risiko portofolio pinjaman, dan penggunaan perusahaan perbankan leverage keuangan.Â
5.2. Kekuatan penjelasan persamaan.Â
Tanda-tanda semua koefisien regresi signifikan adalah benar dan seluruhnya terkendali variabel yang sangat signifikan kecuali rasio nilai pasar terhadap nilai buku.
Kekuatan penjelas persamaan seperti yang diungkapkan oleh statistik R-square solid dengan statistik R-square umum sekitar 0,55 dan disesuaikan statistik R umum sekitar 0,76.5 Probabilitas yang diprediksi dan respons yang diamati menunjukkan bahwa model tersebut benar pada sekitar 85 persen kasus. kasus, salah pada sekitar 2 persen kasus, dan tidak dapat ditentukan pada sekitar 13 persen kasus. The Sommers' D, yang merupakan ukuran ringkasan dari probabilitas yang diprediksi dan respons yang diamati, menunjukkan kekuatan penjelasan yang baik.
Uji Chi-kuadrat untuk asumsi odds proporsional menunjukkan perhitungannya yang mengasumsikan parameter kemiringan umum untuk setiap variabel penjelas adalah masuk akal, artinya, hipotesis nol parameter kemiringan umum tidak dapat ditolak pada a tingkat kepercayaan diri yang normal.
6. Kesimpulan
 Investigasi ini menunjukkan bahwa kombinasi CEO dan ketua dewan dalam satu posisi dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal perusahaan perbankan sedemikian rupa untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesulitan keuangan pada perusahaan. Hasilnya bahwa satu manajer yang kuat akan mengurangi kemungkinan kesulitan keuangan konsisten dengan teori dan bukti empiris sebelumnya. Seorang manajer dengan signifikan kendali atas operasi dan dewan direksi tidak akan rentan terhadap pengaruh tersebut direktur luar, dan pengawas lainnya, yang akan menimbulkan kepentingan manajemen agar lebih selaras dengan pemegang saham. Seorang CEO ganda -- ketua dewan akan mampu mengejar kepentingannya sendiri, yang berarti mengambil risiko lebih kecil untuk melindungi sumber daya manusia yang unik.
Hasil ini mempunyai implikasi yang jelas terhadap regulasi perusahaan perbankan karena bank yang didominasi pemegang saham akan lebih cenderung melakukan pengalihan risiko deposan dan akhirnya dana FDIC. Dengan kata lain bank dengan gabungan CEO-ketua dewan cenderung tidak membutuhkan bantuan FDIC. Lebih-lebih lagi, upaya regulasi untuk mempengaruhi pengambilan risiko dengan mengendalikan aspek-aspek lain dari dewan dasar . Bukti analisis ini dan bukti sebelumnya dari Saunders, Strock, dan Travlos (1990) menunjukkan bahwa sifat mekanisme pengendalian internal merupakan isu penting dalam regulasi bank.
Faktanya tidak ditemukan indikator dasar lain dari sistem pengendalian internal menjadi signifikan menunjukkan bahwa dampak struktur dewan dan kepemilikan terhadap perbankan perilaku perusahaan mungkin terlalu kompleks untuk ditangkap oleh karakteristik struktural yang sederhana. Hasil penyelidikan ini tidak dapat dilihat sebagai jawaban akhir atas pertanyaan bagaimana sistem pengendalian internal berfungsi di perusahaan perbankan, namun hanya langkah pertama. Masa depan penelitian harus berusaha untuk menembus kotak hitam sistem pengendalian internal bagi perusahaan perbankan untuk lebih memahami dinamika kompleks keputusan perusahaan.
Ucapan Terima KasihÂ