1. ukuran perusahaan perbankan diukur dengan total aset,Â
2. risiko gagal bayar portofolio aset yang diukur dengan rasio non-performing aset terhadap total aset,
3. evaluasi risiko pasar modal yang diukur berdasarkan nilai pasar/bukuan rasio nilai, dan
4. financial leverage diukur dengan nilai buku ekuitas terhadap nilai buku total rasio aset.
 Jumlah variabel kontrol dirancang secara pelit tetapi persamaannya menunjukkan bahwa sebagian besar variabel mempunyai kekuatan penjelas yang tinggi.Â
 Perhitungan variabel struktur tata kelola cukup mudah, kecuali untuk persentase orang dalam di dewan. Definisi ketat mengenai orang dalam diterapkan yang termasuk pejabat saat ini di perusahaan perbankan, mantan pejabat perbankan tegas, dan penasihat perusahaan. Anggota dewan dianggap sebagai orang dalam hanya jika memang demikian jelas dari pernyataan proksi.Â
 Bank-bank yang sahamnya diperdagangkan secara publik adalah jauh lebih besar dari rata-rata bank seperti yang ditunjukkan oleh rata-rata total aset sebesar $1.714 miliar untuk sampel perusahaan perbankan. Semua perusahaan dalam sampel adalah bank holding perusahaan.
Â
5. Hasil empirisÂ
5.1. Pengujian hipotesis
 Estimasi kemungkinan maksimum dari parameter regresi logistik yang diurutkan dilaporkan pada  mengungkapkan bahwa hipotesis nol ditolak untuk Hipotesis IV tapi tidak bisa ditolak dalam hubungan lainnya. Estimasi parameter menunjukkan dualitas CEO (yaitu, ketika orang yang sama menjabat sebagai CEO sekaligus ketua suatu perusahaan board) berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan terjadinya financial distress di masa depan pada suatu perbankan tegas. Koefisien regresi b0 untuk Hipotesis IV bernilai positif yang menunjukkan bahwa perusahaan perbankan di mana orang yang sama adalah CEO dan ketua dewan memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami kesulitan keuangan lima tahun kemudian. Hasil ini konsisten dengan teori bahwa CEO ganda dan ketua dewan direksi lebih mungkin untuk memiliki kemampuan untuk mengejar kepentingan pribadinya dan cenderung tidak selaras dengan kepentingannya kepentingan pemegang saham yang lebih menyukai pengambilan risiko yang lebih besar oleh perusahaan.Â