Mohon tunggu...
Eny Ariyanti
Eny Ariyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya guru Pendidikan Anak Usia Dini, sangat menyukai anak-anak, hobby musik dan tari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Best Practices

29 September 2022   21:19 Diperbarui: 29 September 2022   21:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan           

                                    Dampak)Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi 

TK Sartiasari

Lingkup Pendidikan 

Pendidikan Anak Usia Dini

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Kemampuan Numerasi dengan Pemahaman Berhitung 1-10 Pada Anak TK A Sartiasari Surabaya

Penulis 

Eny Ariyanti, S.E., S.Pd.

Tanggal 

13 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Masalah yang terjadi dari praktik pembelajaran ini disebabkan oleh:

1. Dampak adanya pandemi membuat anak-anak mengalami keterbatasan  stimulus sosial dan pembelajarannya.

2. Kemampuan anak mengenal dan beritung angka 1-10 masih kurang

3. Anak kurang mampu berfikir tingkat tinggi, kreatif, kritis, materi pembelajaran kurang mematnik berfikir HOTS, anak kurang menanggapi, merespon, kegiatan pembelajaran.

4. Metode pembelajaran guru masih monoton sebatas bercakap-cakap, tanya jawab.

5. Penggunaan media pembelajaran masih berpusat pada guru.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dilakukan dan dibagikan karena masih banyak guru yang mengalami hal yang sama, sehingga diharapkan praktik ini bisa memotivasi diri dan juga diharapkan bisa menjadi referensi dan refleksi guru lainnya dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.  Guru  mempunyai tanggung jawab untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam proses pembelajaran yang efektif, efisien untuk mencapai hasil belajr yang maksimal dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif diantaranya:

1. Pembelajaran PBL anak sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran

2. Media inovatif menarik perhatian dan minat belajar anak

3.Proses pembelajaran lebih menyenangkan karena anak terlibat langsung (berpusat pada anak)

3. Guru berperan sebagai fasilitator

4. Saat kegiatan pembelajaran anak lebih fokus pada kegiatannya

5. Tercapainya tujuan pembelajaran  sesuai dengan yang direncanakan guru.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah, wali murid, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:

1. Orangtua  jarang ada dirumah karena sibuk bekerja

2. Orang tua kurang memahami pembelajaran pada anak usia dini

3. Guru menerapkan model pembelajaran berbasis teacher center.   

4. Media pembelajaran hanya sebatas dengan kartu angka dalam  mengenalkan angka dan berhitung  1-10.

5. Kurangnya pemanfataan TPACK dalam proses belajar mengajar

6. Kepala sekolah kurang memotivasi guru untuk kreatif memanfaatkan media pembelajaran dengan disesuikan dengan kebutuhan peserta didik.

7. Kurangnya motivasi belajar peserta didik, anak kurang memperhatikan pembelajaran guru, banyak bicara dengan temannya, bermain dikelas.  

Dilihat dari tantangan tersebut bahwa tantangan yang dihadapi merupakan sisi kompetensi guru yang perlu ditingkatkan baik dalam bidang pedagogik maupun profesional, sedangkan dari peserta didik adalah motivasi belajar.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Guru akan menyelesaikan tantangan diatas dengan baik, diatataranya:

1. Berkaitan dengan media pembelajaran pada praktik siklus 1 dan 2 guru menggunakan media  konkrit yang ada disekitar sekolah sehingga anak lebih mengenal pada media yang ditampilkan .

2. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak didik dan permasalahan yang teridentifikasi sesuai kajian literatur dan wawancara dapat meningkatkan hasil belajar, dengan teknik bermain akan memotivasi anak untuk belajar karena tercipta suasana yang menyenangkan.

3. Kegiatan pembelajaran dengan melaksanakan setiap tahapan-tahapan yang tertuang dalam RPP yang sudah dirancang sebelumnya mulai dari kegiaan pendahuluan, inti dan penutup.

4. Pembelajaran dengan kolaborasi TPACK dalam gerak dan lagu serta video yotube yang dibuat sendiri oleh guru untuk memudahkan pemahaman anak terhadap materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru pada masing-masing siklus

5. Meningkatkan motivasi peserta didik dengan menyampaikan materi pembelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, pembelajaran berpusat pada anak didik sehingga anak terlibat aktif.

6. Unuk assesment, guru menilai secara menyeluruh aspek perkembangan anak, dengan instrument lengkap sesuai dengan cp dan tp dengan rubrik peniliaian untuk melengkapi penilaian diakhir pembelajaran.

7. Menghias dinding  ruangan kelas dengan gambar-gambar yang menarik yang membuat anak tertarik dan semangat belajar.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam melakukan praktik ini antara lain:

Menyiapkan rancangan perangkat pembelajaran/RPP yang akan digunakan saat praktik

Menyiapkan perangkat yang akan digunakaan dalam proses perekaman video praktik pembelajaran

Menyiapkan perangkat yang akan digunakan untuk sit in ke LPTK saat praktik pembelajaran.

Menyiapkan personel untuk proses perekaman dengan memberikan arahan teknik dan scenario dari praktik pembelajaran

Mengatur tata letak perangkat dan setting kelas yang sesuai untuk pelaksanaan praktik pembelajaran

Menyiapkan media pendukung praktik pembelajaran, mulai dari jaringan internet, media kongkret, LKPD dan peralatan yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2.

Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendukung kelancaran jalannya praktik pembelajaran, (Dosen dan Guru Pamong, yayasan sekolah, teman sejawat, walimurid, teman-teman PPG

Pengkondisian ruang kelas yang bersih nyaman, dengan pencahayaan yang memadai, lingkungan kelas yang kondusif untuk mendukung kelancaran praktik pembelajaran

Refleksi Hasil Dan Dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan penggunaan media pembelajaran, penggunaan TPACK, metode proyek yaitu:

Siklus 1 dan 2

1. Penggunaan media pembelajan dapat membantu anak dalam pemahaman berhitung, pengenalan angka, bentuk, warna, ukuran, konsep-konsep sederhana dan  lebih termotivasi belajar, meningkatkan kreatifitas, berfikir kritis.

2. Pemilihan model pembelajaran membuat anak terlibat aktif dalam proses belajar.

3. Adanya peningkatan dalam pengenalan angka 1-10 dan konsep-konsep matematika di masing-masing siklus. Siklus 1 kenaikan sebesar 65% siklus 2 95%

Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh:

Penyusunan RPP yang telah mendapat penguatan Dosen pembimbing dan guru pamong  yang sangat profesional dalam bidang pendidikan anak usia dini, serta memiliki keahlian untuk melakukan bimbingan yang baik dalam bidang terkait dengan di berikan arahan, masukan dan saran untuk pelaksanaan praktik pembelajaran menuju kearah yang lebih baik. Mulai dari scenario pembelajaran, rancangan RPP kegiatan yang menarik dan meningkatkan semua aspek perkembangan anak, dengan praktik pembelajaran sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan, teknik perekaman, editing video dan pengkondisian tempat praktik dan lingkungannya.

Kekurangan-kekurangan praktik pada proses pembelajaran dapat diketahui dan dapat sekaligus diberi penguatan untuk perbaikan pada proses praktik pembelajaran berikutnya.

1. Guru memegang peranan penting dalam kerhasilan dari praktik pembelajran ini, yang mana guru sebagai fasilitator mulai dari penggunaan media pembelajaran, model pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan sesuai dengan rancangan RPP.

2. Untuk berkelanjutannya meningkatkan hasil belajar anak didik dalam pembelajaran, kedepannya guru akan selalu inovatif dalam proses pembelajaran, salah satunya dengan model PBL, penggunaan media saat proses pembelajaran dan metode pembelajaran berpusat pada anak.

Respon peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran, dengan media yang menarik, kegiatan yang menyenangkan dengan kegiatan sesuai dengan pilahan anak, tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

Diakhir pembelajaran anak didik memberikan  refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan menjawab semua pertanyaan yang guru ajukan, anak terlihat kooperatif, interaktif, kreatif dengan proses kegiatan belajar.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan dengan problem based learning memberikan dampak positif bagi guru dan peserta didik, seyogyanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih mdtode, model dan media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun