Memberikan soal yang bersifat critical thinking 13%.Â
Memberikan soal secara differencial 10%.Â
Memberi pemahaman/nasihat tentang pentingnya berperilaku jujur 41%.Â
Dengan demikian strategi yang paling banyak dilakukan guru untuk menanggulangi perilaku menyontek siswa adalah memberi pemahaman/nasihat tentang pentingnya berperilaku jujur, disusul oleh mengumpulkan HP, memberi sanksi bagi siswa yang menyontek, memberi/membuat soal yang bersifat critical thinking, dan memberi/membuat soal secara differencial.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang ingin penulis sampaikan adalah:
5.2.1 Bagi siswa:
Perilaku menyontek adalah hal negatif, karena itu harus dihindari. Para siswa harus berjuang melawan rasa tidak percaya diri dengan cara belajar dengan disiplin dan penuh tanggung jawab, mempersiapkan diri secara maksimal sebelum mengikuti KBM atau ulangan/ujian. Para siswa juga harus melawan rasa malas dengan cara menentukan tujuan belajar dengan pasti demi mencapai masa depan yang baik dan cemerlang. Nilai-nilai bagus yang ingin diraih harus diperjuangkan dengan jujur dan optimal sehingga membuahkan hasil yang baik dan bernilai/ber-value baik.
5.2.2 Bagi guru:
Para guru hendaknya berusaha menciptakan suasana dan strategi belajar yang dapat menghindarkan siswa dari budaya menyontek. Memberi pemahaman/nasihat tentang pentingnya berperilaku jujur dalam belajar, memberi sanksi bagi siswa yang ketahuan menyontek, memberikan soal ulangan/tes yang bersifat critical thinking, memberikan soal secara differencial, dan mengumpulkan HP ketika KBM/ulangan; merupakan beberapa strategi yang bisa ditempuh guru.
DAFTAR PUSTAKAÂ