Mohon tunggu...
Enok Ratnayu
Enok Ratnayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Enok Ratnayu seorang ibu rumah tangga yang juga seorang guru. Tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, religi, psikologi, filsafat, sastra, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Menyontek di Kalangan Siswa

2 November 2023   15:52 Diperbarui: 2 November 2023   15:52 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara menyontek yang digunakan responden adalah: bertanya kepada teman 33%, melihat jawaban teman 8%, mencari di google 51%, dan bertanya pada AI (chat GPT) 8%. Dengan demikian kebanyakan para siswa menyontek dengan cara mencari dari google dan bertanya pada teman.

  • Alasan para responden menyontek adalah: karena malas belajar 25%, ingin mendapat nilai yang baik 15%, tidak percaya diri 60%. Jadi kebanyakan para siswa menyontek karena tidak percaya diri dan malas.

  • B. Para guru,

    1. Menyatakan bahwa sering menemukan siswa yang menyontek 90%, pernah menemukan siswa yang menyontek 10%, tidak pernah menemukan siswa yang menyontek 0%. Dengan demikian semua guru pernah menemukan siswa yang menyontek.

    2. Menemukan cara menyontek siswa sebagai berikut: menyontek jawaban teman 50%, searching di google 33%, menyontek dari catatan sendiri 17%. Dengan demikian kebanyakan siswa menyontek dengan cara mengambil/meminta jawaban teman dan searching di google.

    3. Strategi yang dilakukan guru untuk menanggulang perilaku menyontek siswa adalah: mengumpulkan HP ketika KBM/ulangan 13%, memberi sanksi bagi siswa yang ketahuan menyontek 23%, memberikan soal yang bersifat critical thinking 13%, memberikan soal secara differencial 10%, dan  memberi pemahaman/ nasihat tentang pentingnya berperilaku jujur 41%. Dengan demikian strategi yang paling banyak dilakukan guru untuk menanggulangi perilaku menyontek siswa adalah memberi pemahaman/nasihat tentang pentingnya berperilaku jujur, disusul oleh mengumpulkan HP, memberi sanksi bagi siswa yang menyontek, memberi/membuat soal yang bersifat critical thinking, dan memberi/membuat soal secara differencial.

    4. Memberi tanggapan terhadap perilaku menyontek siswa adalah: tidak setuju 75%, menyontek dapat menghalangi kekreativan dan inovasi siswa 15%. membuat siswa memiliki karakter yang tidak baik dan menjadi  tidak percaya diri 10%. Jadi semua guru tidak menyetujui terhadap perilaku menyontek siswa.

    5. Menyarankan sistem pendidikan dalam mencegah terjadinya budaya menyontek adalah: memberikan proyek yang membuat siswa berkreasi secara individu sesuai kemampuan siswa 60%, meningkatkan pendidikan karakter siswa dan menanamkan sikap antiplagiarisme 15%, memberikan sanksi yang ketat terhadap pelaku menyontek 25%. 

     

    BAB V 

    KESIMPULAN DAN SARAN 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    12. 12
    13. 13
    14. 14
    15. 15
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun