Mereka tidak berpikir apa yang akan terjadi 10, 20, 30 tahun kemudian saat tempat tinggal kita sudah penuh dengan sampah. Mereka juga berpikir sempit bahwa mendaur ulang sampah merupakan pekerjaan yang sia-sia, tidak berinilai guna. Padahal setiap benda yang didaur ulang merupakan bonus bagi lingkungan kita. Demikian pendapat saya Firda, terima kasih."
"Teman-teman, luar biasa kalian semua, selanjutnya kami mohon pak Ilham memberikan arahan dalam penyusunan program, kepada Bapak kami silakan."
Dalam sambutannya Pembina OSIS ini memberikan arahan agar membuat kelompok kecil sesuai tugasnya masing-masing. Yaitu kelompok pengurus inti dan kelompok para koordinator dan seksi. Setiap kelompok membuat rencana kegiatan selama satu tahun.
Lagi-lagi, Firda sebagai sekretaris harus satu kelompok dengan Fikal. Begitu juga dengan Danisa, karena jabatannya sebagai bendahara. "Fikal, apa saja ya yang kita butuhkan untuk anggaran lingkungan ini?"
Kenapa tiba-tiba hati Firda mendesir perih, melihat Danisa sangat dekat dengan Fikal?
                                                                                                                              (bersambung)
Sumber: Trianto, Agus dan Titik Harsiati. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTs IX. Jakarta: Kemendikbud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H