2. Pengetahuani merupakan asasi aktivitasi pembelajaran.Â
3. Keinginan yang timbul untuk mempelajari yang berhubungan dengan pekerjaannya.Â
4. Mempelajari sesuai dengan permasalahan dan memerlukan dukungan dan ambisi.Â
Orang dewasa yang menjadi seorang peserta didik harus memiliki keinginan dari diri sendiri untuk berubah. Keinginan yang benar-benar ada pada diri sendiri lebih memudahkan orang dewasa untuk belajar. Hal ini sejalan yang dikatakan oleh Sadirman (2008: 84) dalam belajar diperlukan adanya motivasi (Hariyadi & Darmuki, 2019).
 Memiliki peluang mencoba tingkah laku yang baru, orang dewasa yang mempunyai keinginan untuk belajar agar merubah perilaku untuk menjadi lebih baik lagi. Seperti teori behavioristik yang menganggap manusia itu bersifat pasif dan segala sesuatunya tergantung pada stimulus yang didapatkan (Nahar, 2016). Menurut Desmita (2009:44) teori belajar behavioristik ialah teori belajar memahami tingkah laku manusia yang menggunakan pendekatan objektif, mekanistik, dan materialistik, sehingga perubahan tingkah laku pada diri seseorang dapat dilakukan melalui upaya pengkondisian.Â
C. Karakteristik Warga Belajar (Orang Dewasa)Â
Orang dewasa membutuhkan orang yang dapat membimbingnya dalam belajar bukan malah mengguruinya, karena orang dewasa tidak suka digurui. Orang dewasa ialah orang yang tentunya memiliki pengalaman yang lebih banyak, pribadinya lebih matang dan kemandirian dalam mengarahkan diri sendiri, maka dari itu pentingnya memperhatkan karakteristik orang dewasa. Karakteristik orang dewasa menurut Knowles (1986) berbeda hipotesisnya dibandingkan dengan anak- anak. Hipotesis yangi dimaksudi ialah:Â
1. Berubahnya pemahaman tentang dirinya menjadi pribadi yang independenÂ
2. Manusia mengumpulkan pengalaman yang sudah didapatkan lalu dijadikan sumber belajarÂ
3. Kesanggupan belajar seseorang dilihat dari kewajiban yang diembannyaÂ
4. Sudut pandang yang berubah dari suatu pengalaman yang terhenti menjadi sebuah pengalaman yang bergerak. Haluan pembelajarannya yang berfokus pada pelajaran berubah menjadi berfokus pada problem.