Mohon tunggu...
Enggar Devry (43223110056)
Enggar Devry (43223110056) Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi S1 Akuntansi. Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 11- Diskursus Edwin Sutherlan dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

23 November 2024   09:17 Diperbarui: 23 November 2024   09:17 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presented by Enggar Devry Mahastuti

Untuk memberantas korupsi secara efektif, penting untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan. Pemerintah yang transparan dan akuntabel akan mengurangi peluang bagi individu untuk terlibat dalam perilaku koruptif karena mereka melihat bahwa sistem itu adil dan tidak mudah dimanipulasi.

Kesimpulan

dari penjelasan di atas adalah bahwa untuk memberantas korupsi di Indonesia, penerapan teori Edwin Sutherland tentang differential association dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan yang menolak norma-norma koruptif dan mempromosikan nilai-nilai integritas. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan anti-korupsi, reformasi birokrasi, peningkatan transparansi, penguatan lembaga penegak hukum, serta penerapan sanksi yang tegas terhadap pelaku korupsi. Selain itu, penting untuk membangun kerjasama antara berbagai lembaga negara, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan sistem yang lebih akuntabel dan transparan. Dengan demikian, korupsi dapat diminimalkan dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan dapat dipulihkan.

 DAFTAR PUSAKA

  • Sutherland, E. H. (1949). Principles of Criminology (4th ed.). Philadelphia: Lippincott.
    Buku ini adalah karya utama Edwin Sutherland yang mengemukakan teori differential association, yang menjadi dasar bagi pemahaman tentang bagaimana perilaku kriminal, termasuk korupsi, dipelajari melalui interaksi sosial.

  • Cressey, D. R. (1953). Corruption in Organizations. Glencoe, IL: Free Press.
    Buku ini membahas bagaimana korupsi berkembang dalam organisasi dan memperkenalkan konsep "kejahatan kerah putih", yang relevan dengan diskusi tentang korupsi di kalangan pejabat publik dan eksekutif.

  • Gould, J. A., & Ruggiero, V. (2013). Sociology of Crime and Deviance: Theories, Patterns and Typologies. Sage Publications.
    Buku ini memberikan gambaran tentang berbagai teori kriminologi, termasuk teori differential association yang dikemukakan oleh Sutherland, serta penerapannya dalam konteks kejahatan sosial dan korupsi.

  • Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (2021). Laporan Tahunan KPK 2020. Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi.
    Laporan tahunan dari KPK memberikan data dan analisis terkini mengenai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia serta tantangan yang dihadapi oleh lembaga tersebut.

  • Korten, D. C. (1980). Community Organization and Development. San Francisco: Jossey-Bass.
    Buku ini memberikan perspektif tentang pentingnya pembangunan komunitas dan integritas sosial dalam upaya pemberantasan korupsi, yang sejalan dengan teori Sutherland tentang interaksi sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun