Hingga akhirnya, kedatangan Alexandra justru menguak dan membuka rahasia lama celana dalam yang selama ini berhasil ditutup- tutupi.Â
Â
Billy Christian menyanyikan film sekaligus penulis skenario yang berhasil menghadirkan 'Rumah Malaikat' dengan pengalaman sinematografi horor yang memukau.Â
Â
Latar belakang bangunan tua panti asuhan yang memang sudah memancarkan atmosfer mistis, kembali ia maksimalkan dengan sentuhan tim tata artistik.
Â
Seperti, hiasan barang-barang antik di setiap ruangan, darah yang mengalir deras dari tangga, penampakan hantu dari bathtub - hogshead , kain- kain putih hingga bunga mawar.Â
Â
Bahkan setiap adegan visualnya pun terlihat seperti sangat ia perhitungkan. Gerakan dan kostum setiap karakter- karakternya unik, menyelaraskan mewujudkan adegan tarian visual yang indah, pucat dan misterius.Â
Â
Di bagian alur, ia juga berhasil dari awal menunjukkan " indikasi twist " melalui adegan-adegan yang sengaja dibuat bermakna. Misalnya, seperti saat tokoh Arjanggi memotong tangkai bunga mawar atau saat Bi Arum berkata, "Kalau tidak mengganggu ya jangan diganggu!".