"Ayo kita ambil sepedanya, Pak!" dengan suara bergetar, ku gandeng bapak masuk ke dalam kantor polisi.
Puluhan tahun bapak menyimpan kenangan tentang sepeda itu sendiri. Hari ini aku baru tahu kisahnya. Rasanya aku ingin menangis setelah mendengar kisah itu. Di dalam pikiranku, tiba-tiba terlintas bayangan bapak dan ibu tertawa bahagia berboncengan dengan sepeda hitam kusam itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!