"Tidak usah Teteh, nanti Keyla bisa ambil sendiri."
Keyla masuk ke perpustkaan mini milik Alif. Sepertinya dia mau mengambil barang yang tertinggal itu. Aku jadi penasaran sebenarnya barang apa yang tertinggal di sana? Bukankah di ruang itu hanya terdapat buku-buku saja?
Tidak lama kemudian, Keyla keluar dari perpustakaan, lalu pamit untuk pulang. Aku berusaha mencegah Keyla dan membujuknya untuk tinggal di rumah. Namun, gadis itu beralasan kalau dia harus pulang, karena ada tugas kuliah yang harus segera diselesaikannya.
Aku berdiri di depan garasi sampai mobil Ayla putih milik Keyla tidak terlihat dari pandangan lagi. Dengan lunglai aku masuk ke kamar, lalu membenamkan wajahku di atas bantal.
"Tiara, buka pintunya!" Terdengar suara Alif diiringi ketukan pintu.
" Maaf, Aku ingin sendiri dulu!" seruku.
"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi ya ke rumah Bunda."
"Silakan saja!" teriakku
"Aku pulangnya besok sore, ya!"
Aku berlari membuka pintu, lalu bertanya pada Alif, "Jadi malam ini kamu menginap di Depok?"
"Ya." Alif mengangguk.