Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kabur di Malam Pernikahan (Part 7)

24 November 2024   15:42 Diperbarui: 24 November 2024   15:43 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Lantunan ayat suci yang dilafalkan Bu Merry dalam salat terdengar sangat merdu dan fasih. Aku mengikuti setiap geraka wanita yang ditaksir berusia 50 tahun itu. Sejuk menyelusup memenuhi ruang kalbu. Tiba-tiba air mata luruh bersama doa-doa setelah salat yang dipanjatkan Bu Merry. Padahal aku tak tahu arti doa berbahasa arab itu.


Setelah selesai salat sunat bakda Maghrib, Keyla mencum tanganku dan Bu Merry. Aku pun mengikuti mencium tangan wanita yang masih cantik walaupun sudah mulai berkeriput itu.


Aku bangkit berdiri hendak beranjak dari Musala. Namun, Keyla menarik tanganku. Aku duduk kembali dengan perasaan tak karuan. Entahlah rasanya tak nyaman berhadapan dengan Bu Merry. Tanpa disangka Bundanya Alif itu mengambil Alquran di lemari kecil dan memberikannya padaku. Jantungku terpompa lebih cepat.


 Apakah aku akan dites membaca Alquran? Apakah ini sebuah ujian bagi menantu baru? Kalau memang benar, tamatlah aku.
(Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun