Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kabur di Malam Pernikahan (Part 7)

24 November 2024   15:42 Diperbarui: 24 November 2024   15:43 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Teteh pintar banget ngupasin nanasnya," pujinya.

"Teteh ini 'kan dari kampung sudah biasa ngupasin nanas," jawabku jujur.


Tanpa ragu Keyla mengambil nanas yang sudah ku potong-potong, kemudian mencicipinya.


"Manis Kak. Seger lagi," ucapnya sambil memejamkan mata.


"Iya manis, soalnya nanas si madu," jawabku senang melihat aksi Keyla.


Keyla mengajakku ke ruang tengah sembari membawa piring berisi nanas. Sebenarnya aku ingin menolak ajakan Keyla dan memilih kembali ke kamar untuk beristirahat. Namun, melihat antusias Keyla aku jadi tak enak hati, jika menolak ajakannya.


Lagi dada ini berdesir ketika berhadapan dengan Bu Merry. Entah mengapa rasanya kakiku tidak menapak di lantai.

"Abang, Bunda, cicipi nih nanasnya manis banget." Keyla meletakkan piring di meja dan mentunku duduk di sofa samping Alif.
Aku meremas ujung kerudung mencoba mengurangi kegugupan.


"Kalian sudah makan belum?" tanya Bu Merry membuka percakapan.


"S-sudah Bu, tadi di jalan," ucapku terbata.


"Hus! Kalau di jalan kita udah ketabrak dong!" kelakar Alif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun