Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kabur di Malam Pernikahan (Part 5)

19 November 2024   22:30 Diperbarui: 20 November 2024   01:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

“Kapan, Tiara bilang sama Emak?” Aku mengernyitkan dahi.

“Tadi waktu cuci piring. Kamu mah pelupa.” Emak menepuk punggungku.

Perasaan … aku tidak pernah bilang, ingin ikut ke Jakarta.

“Ya, sudah kalian siap-siap, Bapak dan Emak mau menyapa dulu tetangga yang ikut bantu-bantu.” Bapak bangkit dari kursi, kemudian keluar diikuti oleh Emak.

Di ruang depan, kini hanya tersisa aku dan Alif dalam bisu. Kami saling mengeja kata lewat mata yang saling bertemu.

“Ehem, katanya mau ikut, ayo siap-siap nanti keburu siang.” Alif memecah beku di antara kami.

Aku bangkit dari kursi, kemudian masuk ke kamar. Menyadari ada yang mengikuti, aku menoleh. Tampak, Alif di belakang menyugingkan senyum.

“Mau ngapain ke kamar?” tanyaku sedikit jutek.

“Mau bantuin packing, siapa tahu butuh bantuan.”

“Nggak, aku bisa sendiri.”

“Bener nih … kali aja banyak pakaian ganti yang dibawa. Orang semalam tiga lapis,” timpal Alif sembari menaikkan alis sebelah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun