Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kabur di Malam Pernikahan (Part 5)

19 November 2024   22:30 Diperbarui: 20 November 2024   01:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Terima kasih,” ucapnya.

Aku mengaguk pelan.

Tanpa canggung Alif mengambil pepes ikan dan meletakkannya di piring kosong. Benar saja, dia makan dengan lahap. Bahkan, pepes ikan yang menurutku berukuran besar nyaris tandas.

“Oyok, hayu atuh makan teh, malah lihatin si Abang terus,” desis Emak di sela-sela sarapan.

“I-iya, Mak.” Aku menunduk, lalu menyuapkan nasi ke mulut.

Ih, Emak … kalau ngomong nggak mikirin perasaan anak. Aku ‘kan jadi malu, ketahuan sedang memandang Alif. Nanti dia geer lagi.

***

Setelah sarapan, Bapak mengajak Alif ke ruang tamu untuk berbincang, sedangkan aku membantu Emak mencuci piring di bak pencucian dekat dapur.

“Yok, kamu dipanggil Bapak ke depan. Piringnya, biar Emak yang ngalanjutken cuci.” Emak mengambil piring dari tanganku.

“Jangan ah, Mak. Kata Emak ‘kan pamali pekerjaan dilanjutin orang.” Aku mengambil piringnya kembali,

Emak terkekeh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun