Aku menyenggol Cicik Fe, sambil berbisik " Kartini mah anti Poligami atuh, lha ini si Ratna kan penikmat poligami? Mana ada miripnya Ratna sama Kartni?
Cicik Fe menatapku sambil nyengir.
Pak drg. Hanung masih semangat berorasi : "Mulai malam ini, suami Ratna kita tolak masuk cluster kita, jajaran security, camkan ini ya, bapak Fahri, suami ibu Ratna, cegat di pos kalau masuk cluster, usir!!"
Kata pak drg. Hanung berapi-api.
Warga bersorak mengiyakan.
Belum selesai pak drg. Hanung berorasi, Ratna tiba-tiba melintas di pos satpam dengan mobilnya, dia menghentikan sedikit mobilnya agak ke depan pos, lalu berhenti dan turun dari mobil. Ratna memang tidak ada di antara kami sejak orasi pak drg. Hanung tadi, dia sedang pergi.
"Ada apa ini?" Tanya Ratna padaku, setelah dia bergabung dan berdiri tepat di sebelahku.
"Pak drg. Hanung meralang suamimu masuk cluster." Jawabku menjelaskan.
Ratna mengernyitkan keningnya, tiba-tiba dia pergi berjalan ke arah drg. Hanung.
"Ada apa ini pak Hanung?" tanya Ratna meminta penjelasan.
Pak drg. Hanungpun menjelaskan, maksud dan tujuan mengumpulkan warga dan orasinya.