Sebulan sejak kepergian Nata, aku masih terus teringat kejadian yang berlangsung di depan mataku. Semua orang memintaku melupakan kejadian itu, meyakinkan bahwa itu bukan salahku. Aku mendatangi rumah baru Nata, tempatnya tak jauh dari rumah ayah.
"Nata, terima kasih karena mau jadi temanku. Ody kangen, tunggu Ody di surga, ya?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!