Aku meraih sepedaku dan mengayuhnya dengan cepat namun Nata menyusulku dengan sepedanya. Sepanjang jalan, Nata terus saja mengoceh hingga ia tak melihat jalan dan terjatuh karena tersandung batu di tengah jalan.
"Nata! Kamu gak apa-apa?" tanyaku khawatir.
"Gapapa, Ody."
"Ih siku kamu berdarah. Ayo duduk di kursi taman itu!"
Aku teringat punya persediaan plaster luka di tas. Aku mengambilnya dan menempelnya di luka Nata!"
"Makasih, Ody!"
"Sama-sama. Mmm, kalau boleh tahu, kenapa kamu panggil aku Ody?"
"Kamu gak inget? Kamu suka banget dipanggil Ody waktu kecil. Kita selalu main bareng tiap hari sampai kamu gak mu pulang."
"Oh ya?"
"Iya." Lalu kami melanjutkan perjalanan sambil mendengarkan cerita tentang masa kecil kami yang sudah kulupakan.
 Hari silih berganti, hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu. Ya! Hari ulang tahunku. Seperti biasa, kegiatan pertama di hari spesialku yaitu mengunjungi papa bersama mama. Tapi lagi-lagi mama sibuk dengan pekerjaannya.