Beberapa saat kemudian, terdengar seseorang menyalakan michrophone.
"Kak, jujur aku terharu banget. Gak nyangka bakal dapat buku sebagus itu dari kakak langsung. Terimakasih banyak kak, terimakasih," terdengar suara Fira yang begitu bersemangat.
Seketika peserta riuh, nampaknya mereka sependapat denganku. Fira bukan hanya bagus secara kinerja, namun dia juga menunjukkan keingintahuan mendalam tentang pers dan dunia jurnalistik. Sekali lagi, rasanya aku sudah memilih orang yang tepat untuk menerima buku ini.
Kebahagiaan itu Aku Kirimkan
Pikiranku berputar di pusaran pertanyaan bagaimana buku ini bisa sampai ke tangannya. Apakah harus bertemu Fira untuk menyerahkan buku itu? Tapi kok rasanya terlalu sulit dan riskan untuk direalisasikan ya. Oh, kenapa tidak pakai jasa pengiriman saja.
"Mbak Ita, di dekat sini tuh apa ya ekspedisi yang cepat dan murah?" tanyaku pada kakak di rumah.
"Oh, ini saja dek... JNE saja. Ada kok di dekat sini," jawab kakak.
"Oiya ya, ada JNE ya," aku menimpali.
Kubuka aplikasi peta di telepon genggamku. Benar saja, cabang JNE sangat banyak di sekitar tempat tinggalku. Tapi bagaimana dengan keamanan barang dan harganya ya? Aku takut sekali buku kirimanku malah rusak di perjalanan atau tarifnya terlalu mahal.
Kucari ulasan warganet di media sosial tentang JNE, hasilnya menunjukkan tanggapan yang sangat bagus tentang jasa pengiriman ini. Selain itu, harganya yang ramah di kantong juga membuat hatiku tenang. Bulat sudah keputusanku untuk mengirim buku itu pada Fira melalui JNE.
Keesokan harinya, Fira menghubungiku. Dia sampaikan dengan penuh semangat bahwa buku dan surat kecil yang kukirim padanya telah tiba. Tersentuh aku membaca pesannya.