Mohon tunggu...
Elvin Hendratha
Elvin Hendratha Mohon Tunggu... Perbankan -

setia hingga terakhir di dalam keyakinan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Catatan tentang Album Cermin God Bless

8 September 2015   05:13 Diperbarui: 4 April 2017   16:43 2912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insan Sesat (5.41)

Lagu Insan Sesat diciptakan oleh Abadi Soesman, personil baru God Bless saat itu. Sedangkan liriknya ditulis oleh Deddy. Lagu ini ternyata memiliki dua nama yaitu  ”Insan Sesat” dan ”Insat Sesat (Dosa)”.  Abadi Soesman yang baru begabung saat itu memiliki beberapa materi lagu, yang kemudian ditawarkan dan diseleksi bersama personil lainnya. Beberapa pengamat mencapnya sebagai lagu terlemah di album Cermin. Dentingan keyboard tampak setia mengawal lancar vokal Achmad Albar hingga akhir lagu, mengalir dengan iringan ketukan bervariasi yang patah-patah. Deddy sengaja mengingatkan : Sang Setan selalu menghadang, di semua sudut cahaya, serahkan ke jurang dosa 

Ingat (6.40)

Ada yang menarik dari lirik lagu yang diciptakan oleh Donny Fattah pada lagu ini. Bahwa Donny telah merusaha mengingatkan temannya, terhadap gemerlapnya Harta dan Tahta, namun Donny lupa tak mengingatkan tentang kilaunya TA yang ketiga yaitu waniTA, yang justru sering menggoda mereka dengan isyu groupist saat itu. Lagu ini berisi nasehat untuk “Sobat Donny”, terhadap kilaunya Harta dan Pangkat yang bakal berakhir pada saatnya. Memiliki durasi putar yang relatif panjang, dilengkapi dengan penampilan solo instrumen dari anggota God Bless pada kontruksinya.

Hey, tahukah kau sobat

Hidup memang berat,

Hey, jangan kau terjerat,

Dalam nafsu sesat,

Tuan Tanah (2.00)

Tuan Tanah adalah salah satu track Album Cermin yang berthema kritik sosial. Berbicara tentang fenomena Tuan Tanah yang jumawah dan senang mencaplok sejengkal tanah milik rakyat kecil. Lagu berani bergaya sarkasme ini sangat berani pada jaman Pak Harto, mengingat saat itu kesenian sangat diawasi. Menggunakan iringan accapela dengan sedikit iringan tipis piano electrik Abadi Soesman. Musik Accapela dari mulut Donny Fatah dibuat agar keseriusan lirik menjadi lebih ringan santai. Kebeningan suara Ahmad Albar dengan iringan koor Ian Antono dan Donny fatah tetap menjadi sandaran kenikmatan lagu ini ...

God Bless berkata lantang dalam memotret realita yang diekspresikan dalam lagu ini :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun