Mohon tunggu...
Inovasi

Rangkuman Buku "MITOS JURNALISME" karya Dudi Sabil Iskandar dan Rini Lestari

8 Juni 2016   14:08 Diperbarui: 8 Juni 2016   14:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

B. Merdeka.com

“Cerai dari Brad Pitt, Begini Perasaan Jennifer Aninston”

Frasa “ Begini Perasaan” dalam judul berita ini mengandung pengertian hasil atau perbuatan merasa dengan pancaindra, rasa atau keadaan batin suatu menghadapi sesuatu atau kesanggupan untuk merasa atau merasai, dan pertimbangan batin (hati) atas sesuatu. Bagaimana mungkin perasaan bisa diverifikasi? Berita ini dengan sendirinya tidak factual? Media kini sudah terseret memberitakan sesuatu yang bersifat pribadu dan tidak ada kepentingannya untuk public. Cerai, selingkuh dan kawin misalnya semua itu adalah urusan pribadi.

C. Vivanews.co.id

“Diam-diam Naikkan Harga Elpiji 12Kg, Ini Alasan Pertamina”

Pemberian judul “Diam-diam” dalam berita tersebut tidak emnunjukkan yang sebenarnya. “Diam-diam” berarti dilakukan dengan tanpa pemberitahuan. Dalam judul yang dipakai dalam berita ini diasumsikan wartawan turun ke lapangan untuk mencari dan menemukan data tentang kenaikan harga elpiji 12 kg yang secara diam-diam dilakukan pertamina. Ternayata wartawan tersebut hanya melakukan kontak melalui saluran telepon bukan berdasarkan pencarian ke lapangan.Dengan demikian, makna denotative “Diam-diam” tidak ada dalam berita tersebut. Justru dari judul berita tersebut memunculkan makna konotatif yang kemudian memunculkan mitos versi Roland Barthes.

D. Tempo.co

“Serang SBY, Anas Pertanyakan Surat Dukungan”

Makna denotative dari kata “Serang SBY” dalam judul berita ini memiliki pengertian mendatangi untuk melwan (melukai, memerangi,dsb) menyerbu, melanda, melanggar, menimpa atau menentang (seperti melancarkan kritik), atau menolak hujan, menagkal. Tetapi dalam keseluruhan teks beritanya tidak ada satu pun kata yang menegaskan Anas menyerang Susilo Bambang Yudhoyono. Anas yang berkedudukan sebagai Ketua Umum harus tunduk tanpa syarat ditangan pendiri dan Ketua Dewan Pembina SBY. Namun, segala sesuatuyang miliki Anas pernah berada di bawah penguasaan SBY.

E. Cnnindoesia.com

Keselamatan Penerbangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun