Mohon tunggu...
Inovasi

Rangkuman Buku "MITOS JURNALISME" karya Dudi Sabil Iskandar dan Rini Lestari

8 Juni 2016   14:08 Diperbarui: 8 Juni 2016   14:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Marcel Denasi representasi sebagai penggunaan tanda (gambar, bunyi, dan sebagainya) untuk mnenghubungkan, menggambarkan, memotret dan memproduksi sesuatu yang dilihat, diindra, dibayangkan atau dirasakan dalam bentuk fisik tertentu. Makna timbul karena ada interaksi antara satu orang atau lebih dalam konteks tertentu melalui berbagai medium. Ada 3 strategi yang digunakan membuat wacana. Yaitu signing, framing, dan priming. Signing adalah penggunaan tanda bahasa baik verbal maupun nonverbal. Framingadalah pemiihan wacana berdasarkan pemihakan dalam berbagai aspek wacana.sedangkan priming adalah mengatur ruang atau waktu untuk mempublikasikan wacana dihadapan khalayak.

F. Jurnalisme Online

Beberapa karakteristik media/jurnalisme online, antara lain:

1. Unlimitied Space. Jurnalistik online memungkinkan halaman tak terbatas. Ruang bukan masalah. Artikel dan berita bisa sepanjang dan selengkap mungkin, tanpa batas.

2. Audience Control.Jurnalistik online memungkinkan pembaca lebih leluasa memilih berita/informasi.

3. Non-Lienarity.Jurnalistik online masing-masing berita berdiri sendiri,sehingga pembaca tidak harus membaca secara berurutan.

4. Storage and Retrieval.Jurnalistik online memungkinkan berita “abadi”, tersimpan, dan bisa diakses kembali dengan mudah kapan dan dimana saja.

5. Immediacy. Jurnalistik online menjadikan informasi bisa disampaikan secara sangat cepat dan langsung.

6.Multimedia Capability. Jurnalistik online memungkinkan sajian beita berupa teks, suara, gambar, video, dan komponen lainnya sekaligus.

7. Interactivity. Jurnalistik online memungkinkan interaksi langsung antara redaksi dengan pembaca, seperti melalui kolom komentar dan social media sharing.

G. Mitos Jurnalisme Sebagai Pilar Keempat Demokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun