Mohon tunggu...
Wulan Rahmadani
Wulan Rahmadani Mohon Tunggu... -

menyejarah melalui kata.. menjadi insan bermakna.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar Dari Penjual Rujak

25 Mei 2013   23:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:01 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

rayt wajah si Bapak langsung berubah.

“hehee si Bapak khilaf. Berapa ini pak??”

“hmm 3 juta aja non.. (3 ribu maksudnyaa. Hehee)”

“ooh, ok. Ini pak uangnya.” Jawabku seraya menyerahkan uang.

“ok, ini kembaliannya 2 juta (baca: 2 ribu). Makasih yaa non..”

“hehee iyaa sama-sama pak, semoga makin lancar yaa pak usahanya, semoga berkah. Assalamu’alaikum, pak..” seruku mengakhiri pecakapan.

“Aamiin, Insya Allah,.. wa’alaikumsalam.. hati-hati non..”

***

Aku pun pulang kembali ke asrama, kulihat antrian pelanggan si Bapak masih panjang.

“Ya Allah, berkahilah usaha nya. Berilah ia kesehatan agar dapat terus menafkahi istri dan anak-anaknya..”

do’aku dalam hati di perjalanan pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun