Mohon tunggu...
Wulan Rahmadani
Wulan Rahmadani Mohon Tunggu... -

menyejarah melalui kata.. menjadi insan bermakna.. ^_^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar Dari Penjual Rujak

25 Mei 2013   23:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:01 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba kita lihat lagi bagaimana si Bapak penjual rujak tadi menjaga waktu shalatnya. Subhaanallah. Jujur, aku sangat iri melihat Bapak ini bisa dengan baik menjaga waktu shalatnya. Pekerjaan ia tinggalkan, demi memenuhi panggilan Allah, demi bersujud kepada-Nya. Si Bapak tidak takut rugi atau kehilangan pelanggan, karena beliau yakin, Allah sudah mengatur semuanya. Kalaupun akan kehilangan pelanggan, toh Allah sudah pasti mengganti dengan yang lebih baik. Bukankah janji Allah itu pasti?? Bukankah rencana Allah itu indah?? Bahkan lebih indah dari yang kita bayangkan??

Meski hanya seorang penjual rujak, tidak salah jika kita belajar dari beliau.

“Ya Allah, ampuni diri yang hina ini, yang senantiasa melalaikan kewajiban kami senagai hamba-Mu, yang senantiasa mengabaikan panggilan-Mu..”

Astaghfirullahal’adziiim…

Astaghfirullahal’adziiim…

Astaghfirullahal’adziiim…

3. Pentingnya mensyukuri ni’mat yang telah Allah beri pada kita

Tak sadarkah kita, sudah berapa sering kita mengkufuri ni’mat-Nya??

Ada yang mengeluhkan tak memiliki wajah tampan/cantik. Wahai akhi, wahai ukhti, kau tampan, kau cantik.. kau memiliki bentuk tubuh yang sempurna, coba kau bayangkan jika ada salah satu anggota tubuhmu yang tidak ada, alangkah mengerikan bukan?? kenapa harus meninginginkan sesuatu yang sebenarnya kita memiliki yang lebih dari itu?? Mungkin jika kau tampan, mungkin jika kau cantik, kau akan terus memperlihatkan keindahan rupamu itu tanpa ingat bahwa yang kau tampakkan itu sebenarnya aurat yang wajib ditutup, dan mungkin kau hanya akan menjadi bahan konsumsi untuk ‘mata-mata mereka yang nakal’.. syukuri yang Allah beri padamu, karena tentulah itu yeng terbaik untukmu..

Banyak yang mengeluhkan mengapa ujian hidup seberat ini. Sahabatku, azzamkan dalam hati, Allah telah mengatur semuanya. Allah pasti punya jawaban atas semua pertanyaan dalam benak kita. Rencana Allah itu indah..Dibalik semua kesulitan, pasti akan kita temukan kemudahan, itu janji Allah. Tetapkan Allah di hati kita..

Hmm coba bayangkan, bila hidup kita selalu bahagia tanpa pernah ada masalah, tanpa pernah ada ujian?? Akan jadi manusia yang seperti apa kita?? Di dunia yang hanya  sementara ini merasakan kesenangan, tapi di akhirat yang kekal kelak, merasakan adzab-Nya yang begitu pedih.. Na’udzubillah..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun