Mohon tunggu...
ell miyah
ell miyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahsiswa

halo saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perang Saudara di Amerika Tahun 1861-1865

3 Juni 2024   21:10 Diperbarui: 3 Juni 2024   21:52 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

March to the Sea (November 1864)

Sherman bermaksud untuk menghancurkan infrastruktur dan sumber daya Konfederasi, melemahkan kemampuan mereka untuk berperang, dan menurunkan moral penduduk Selatan. Kampanye ini menggunakan strategi "total war", yang berarti menyerang tidak hanya pasukan militer tetapi juga infrastruktur sipil yang mendukung upaya perang. Pasukan Sherman menghancurkan rel kereta api, jembatan, gudang, dan fasilitas industri, serta mengambil atau menghancurkan persediaan makanan dan hewan ternak. Sherman membagi pasukannya menjadi dua kolom yang bergerak sejajar tetapi terpisah beberapa mil. Ini memungkinkannya untuk menutupi area yang lebih luas dan membingungkan pasukan Konfederasi. Pasukan Konfederasi yang tersisa di Georgia tidak mampu menghentikan laju Sherman. Mereka hanya dapat melakukan gangguan-gangguan kecil, sementara Sherman terus bergerak cepat ke arah Savannah. 

Pada 21 Desember 1864, Sherman dan pasukannya merebut Savannah tanpa perlawanan besar dan memberikan kota ini sebagai "hadiah Natal" kepada Presiden Lincoln. Kampanye ini meninggalkan jejak kehancuran yang luas di Georgia, sangat merusak ekonomi dan infrastruktur Konfederasi. Kampanye Sherman secara efektif memotong jalur suplai dan komunikasi Konfederasi di Selatan, membuat mereka semakin sulit untuk mendukung upaya perang mereka. Kehancuran yang ditinggalkan oleh Sherman menurunkan moral penduduk Konfederasi dan menunjukkan bahwa pemerintah Konfederasi tidak dapat melindungi rakyat mereka dari kekuatan Union. Pendekatan total war yang digunakan Sherman menjadi model untuk kampanye militer modern, menunjukkan bahwa menyerang sumber daya ekonomi dan infrastruktur bisa sama pentingnya dengan pertempuran militer.

 

Pengepungan Petersburg (Juni 1864)

Pengepungan Petersburg yang terjadi pada Juni 1864 hingga April 1865 di Petersburg, Virginia. Pasukan Union di bawah komando Jenderal Ulysses S. Grant melawan pasukan Konfederasi yang dipimpin oleh Jenderal Robert E. Lee. Petersburg merupakan kunci logistik yang vital bagi pasukan Konfederasi, karena kota ini menjadi titik persimpangan untuk jalur kereta api yang menghubungkan Richmond (ibu kota Konfederasi) dengan barat daya Virginia dan sumber daya di Selatan. Union melancarkan pengepungan terhadap Petersburg mulai Juni 1864. Meskipun pertempuran-pertempuran terjadi secara terus-menerus, Petersburg tidak jatuh dengan cepat karena pertahanan yang kuat oleh pasukan Konfederasi. Pada 25 Maret 1865, Jenderal Grant melancarkan serangan besar-besaran terakhir yang berhasil merusak garis pertahanan Konfederasi di Petersburg. Pasukan Union merebut beberapa posisi kunci, mengakibatkan pasukan Konfederasi mundur. Pengepungan Petersburg yang berlarut-larut, bersama dengan pasokan makanan yang semakin menipis, menyebabkan kehancuran moral di pasukan Konfederasi dan meningkatkan keputusasaan.

 

Penyerahan di Appomattox (April 1865)

Setelah serangkaian pertempuran dan pengejaran oleh pasukan Union, Jenderal Robert E. Lee dan pasukannya akhirnya terpojok dan terisolasi di Appomattox Court House. Lee menyadari bahwa tidak mungkin untuk melanjutkan perlawanan dengan sukses. Pada tanggal 9 April 1865, Lee bertemu dengan Jenderal Grant di sebuah rumah di Appomattox Court House untuk bernegosiasi. Mereka mencapai kesepakatan untuk penyerahan pasukan Konfederasi. Pasukan Konfederasi diperbolehkan untuk menyerahkan senjata mereka dan pulang ke rumah masing-masing dengan syarat bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pertempuran lagi. Penyerahan pasukan Lee di Appomattox Court House secara efektif menandai akhir Perang Saudara Amerika. Ini adalah momen penting dalam sejarah Amerika yang menandai penyatuan kembali negara dan awal periode Rekonstruksi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun