Pertempuran Antietam (September 1862)
 Pertempuran Antietam yang terjadi pada tanggal 17 September 1862 di Sharpsburg, Maryland. Pasukan Union di bawah Jenderal George B. McClellan melawan pasukan Konfederasi yang dipimpin oleh Jenderal Robert E. Lee. Hasil tidak meyakinkan secara taktik, tetapi secara strategis merupakan kemenangan bagi Union karena menghentikan invasi pertama Lee ke Utara. Pertempuran ini adalah hari paling berdarah dalam sejarah militer Amerika dengan sekitar 23.000 korban.Kegagalan serbuan pasukan Konfederasi ini menyebabkan upaya invasi kubu Konfederasi urung terwujud. Kemenangan Union memberikan Presiden Lincoln kepercayaan diri untuk mengeluarkan Proklamasi Emansipasi, yang mengubah karakter perang menjadi perjuangan melawan perbudakan.
Â
Pertempuran Fredericksburg (Desember 1862)
Pertenpuran Fredericksburg yang terjadi pada tanggal 11-15 Desember 1862 di Fredericksburg, Virginia. Pasukan Union di bawah Jenderal Ambrose Burnside melawan pasukan Konfederasi yang dipimpin oleh Jenderal Robert E. Lee. Kemenangan telak bagi pihak Konfederasi. Pasukan Union menderita kerugian besar dalam serangan frontal yang gagal. Kekalahan di Fredericksburg menurunkan moral pasukan Union dan memicu kritik keras terhadap kepemimpinan Burnside. Ini juga mengukuhkan reputasi Lee sebagai komandan yang cakap. Pada tahun 1863, Perang Saudara Amerika mengalami perubahan signifikan baik dalam strategi militer maupun dalam tujuan politik dan moral. Dua peristiwa penting pada tahun ini adalah Proklamasi Emansipasi dan Pertempuran Gettysburg.
Â
Proklamasi Emansipasi (Januari 1863)
 Pada tanggal 1 Januari 1863, Presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi saat negara tersebut memasuki tahun ketiga Perang Saudara yang penuh kekerasan. Proklamasi ini menyatakan bahwa "semua orang yang dijadikan budak" di negara-negara pemberontak "adalah, dan selanjutnya akan bebas." Meskipun memiliki cakupan yang luas, Proklamasi Emansipasi memiliki banyak batasan. Proklamasi ini hanya berlaku untuk negara-negara yang telah memisahkan diri dari Amerika Serikat, sehingga perbudakan tetap ada di negara-negara perbatasan yang setia kepada Persatuan. Proklamasi ini juga mengecualikan bagian Konfederasi yang telah berada di bawah kendali Union. Yang paling penting, kebebasan yang dijanjikan bergantung pada kemenangan militer Union. Proklamasi Emansipasi tidak mengakhiri perbudakan di negara ini, tetapi berhasil menarik perhatian dan imajinasi jutaan orang Amerika dan secara mendasar mengubah karakter perang. Setelah 1 Januari 1863, setiap kemajuan pasukan federal memperluas wilayah kebebasan. Selain itu, Proklamasi mengumumkan penerimaan orang kulit hitam ke dalam Angkatan Darat dan Angkatan Laut Union, memungkinkan mereka yang dibebaskan untuk menjadi pembebas.
Â
Pertempuran Gettysburg (Juli 1863)
Pertempuran Gattysburg yang terjadi pada tanggal 1-3 Juli 1863 di Gettysburg, Pennsylvania.[13] Jenderal Lee memutuskan untuk melancarkan invasi kedua ke Utara, berharap untuk meraih kemenangan besar yang dapat memaksa Union untuk bernegosiasi dan meningkatkan dukungan internasional untuk Konfederasi. Pertempuran dimulai dengan bentrokan antara pasukan pendahulu Union dan Konfederasi di barat laut Gettysburg. Pasukan Union mundur ke posisi defensif di Cemetery Hill. Pada Hari Kedua, pertempuran berlangsung sengit di tempat-tempat seperti Little Round Top, Devil's Den, Wheatfield, dan Peach Orchard. Pasukan Union berhasil mempertahankan posisi strategis mereka. Puncak pertempuran adalah hari ketiga Dimana serangan frontal besar-besaran oleh pasukan Konfederasi, yang dikenal sebagai Pickett's Charge, terhadap pusat garis Union di Cemetery Ridge. Serangan ini gagal dan menyebabkan kerugian besar bagi pasukan Konfederasi. Kemenangan besar bagi Union. Pasukan Lee dipaksa mundur kembali ke Virginia. Pasukan Konfederasi mengalami penurunan moral dan sumber daya yang signifikan. Meskipun perang terus berlanjut selama dua tahun lagi, Konfederasi tidak pernah sepenuhnya pulih dari kerugian yang diderita di Gettysburg.