Mohon tunggu...
Ella Elistiani
Ella Elistiani Mohon Tunggu... Seniman - hanya mahasiswa yang sedang belajar :)

Hai :) Selamat membaca, kreasikan pikiranmu dengan seni menulismu, buka wawasanmu dengan membaca setiap waktu. Salam Literasi!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Juara 1 Cerpen Perkemahan PTA FIP UNNES 2020

4 November 2020   16:47 Diperbarui: 4 November 2020   16:52 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku diantara barisan rapi ditepi lapangan dibanjar pertama paling depan dengan rasa senang yang  mengharukan akan hari sakral berkat perjuangan selama ini. MC memulai membuka upacara pelantikan Dewan Ambalan SMA N 1 SAGA, hatiku terasa haru, suhu tubuhku panas dingin, hatiku mulai gugup jika nanti memasuki acara inti.

"Pelantikan Dewan Ambalan SMA N 1 SAGA. Peserta dimohon merapatkan barisan." MC membacakan dengan lantang. Hatiku semakin berdebug kencang, saat kaki ini mulai melangkah, aku menikmati semuanya. "Bismillahirohmanirrohim, kami berjanji akan bersungguh-sungguh akan setia dan bertanggung jawab atas Ambalan ini." Tepuk tangan yang meriah mengakhiri ikrarnya atas embun-embun kami dengan pelan, aku merasa tenang, aku merasa bahagia dan terharu, aku tak percaya, aku telah menjadi keluarga besar Dewan Ambalan. Seakan tak tersisa, air mata telah membasahi pipi kami. Upacara berlangsung khidmat pada hari jum'at nan sejuk ini.

...

Sore yang cerah aku menempati lorong kelas yang kosong, sunyi, hanya desikan daun yang berhembus angin yang terdengar, aku melangkah menuju basecamp favoritku.

"Dah selesai Lis, latihannya?" tanya parta yang menghentikan langkah kakiku.

"Alhamdulillah, kegiatan pramuka hari ini cukup menyenangkan." Sahutku dengan cepat yang mengekspresikan rasaku saat itu.

"Tumben udah hening, biasanya masih brisik sama bass dan senarmu itu." Tambahanku dengan sedikit candaan.

"Situkang gitar nggak berangkat soalnya."

"Siapa ? Si gembul itu po ?"

"Iyalah siapa lagi."

"Emang kenapa itu si gembul ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun