b. Penguasaan dan kompetensi (mastery dan competence): otonomi propriate mendorong orang mencapai tingkat tertinggi dalam memuaskan motifnya.Â
c. Pola propriate (propriate patterning): Motif-motif propriate tidak saling terpisah satu dengan yang lain.
4. Hubungan Antara Otonomi Fungsional dengan Motivasi Lalu
Proprium tempat beradanya motivasi dan otonomi fungsional adalah fenomena yang berkembang, sehingga mengesankan motivasi juga berhubungan dengan masa lalu.Â
5. Motivasi Sadar dan Taksadar
 Allport menekankan pentingnya motivasi sadar, lebih dari pakar kepribadian lainnya. Individu yang sehat, kesadarannya mengontrol tingkah lakunya. Tingkah laku yang normal itu fungsional otonom dan dimotivasi melalui proses sadar, terpisah dari motivasi tak sadar sekaligus memiliki pemicu tingkah laku sendiri. Secara psikologis orang dewasa yang masak dan sehat sebagian besar tingkah lakunya dimotivasi oleh fikiran sadar, sehingga peran poses tak sadar dalam tingkah laku sangat kecil.
C. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Orang mungkin bisa mengatakan Allport menawarkan dua teori terpisah mengenai kepribadian: teori pertama adalah teori motivasi model sederhana, biologik, peredaan ketegangan, cocok untuk menjelaskan tingkah laku bayi. Teori kedua adalah model yang lebih kompleks, dibutuhkan untuk menjelaskan tingkah laku orang dewasa.Â
Alasan tingkah laku orang dewasa berbeda total dengan alasan tingkah laku bayi.
1. Perkembangan Masa Bayi
Allport memandang bayi yang baru lahir sebagai makhluk hereditas, primitive drive, dan reflex behavior. Bayi tidak mempunyai kepribadian. Bayi membawa potensi tertentu, seperti fisik dan temperamen, tetapi pemenuhan potensi ini menunggu pertumbuhan dan maturasi.Â