Mohon tunggu...
Elisabet Yunita Silalahi
Elisabet Yunita Silalahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Komunikasi Media

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Crowdsourcing: Masyarakat Memerangi Hoax

26 Oktober 2021   09:06 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:08 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka juga dapat memecahkan masalah, bahkan dapat mengerjakan R&D perusahaan.

Crowdsourcing menurut Jeff adalah ajakan terbuka sebuah perusahaan atau lembaga kepada masyarakat luas untuk mengerjakan sebuah tugas.

Tugas-tugas yang dimaksud merupakan tugas yang biasanya dikerjakan oleh karyawan internal perusahaan atau lembaga tersebut.

Masyarakat luas yang dimaksud harus memiliki kemampuan di bidang mereka sendiri.

Gunanya sebagai informasi bagi perusahaan terkait pekerjaan yang sesuai dengan mereka.

Selain itu, mereka juga harus terhubung dengan internet untuk bisa melakukan tugas-tugasnya, karena crowdsourcing memang berbasis internet.

Sebenarnya, teknik crowdsourcing ini sudah lebih digunakan oleh produsen kaos grafik, Threadless, pada tahun 2000.

Threadless memberdayakan masyarakat luas untuk membuat desain kaos, yang kemudian akan diseleksi menjadi desain kaos Threadless.

Teknik ini masih dilakukan oleh Threadless sampai saat ini.

Kemudian, bagaimana pemanfaatan teknik crowdsourcing ini digunakan untuk memberantas hoax di Indonesia?

Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com

Crowdsourcing vs Hoax

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun