Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tangisan Pelacur…Jakarta Undercover 3

29 Oktober 2009   01:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 8685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"...oh..pantas saja wajah manies yang keluar dari dalam bajaj seperti dikenalnya...."

Rudy menggelengkan kepalanya. Ada rasa penyesalan, mengapa dia tidak menggunakan sepeda motornya untuk menemui Ningsih. Mengapa justru ber-angkot ria, di tengah hutan beton belantara kota Jakarta yang angkuh dengan kemacetannya...dengan merdeka sang sopir angkot yang rajin ‘ngetem' dihampir setiap perempatan....

"Mas Rudy khan masih punya saya....." seru Winda, gadis ayu asal Jawa Timur, yang bernama asli Runati

Rudy tidak menanggapi. Namun suara hatinya berubah. Dia tersenyum. Dia menatap erat kedua wajah yang ada di hadapannya...wajah manies dan ayu. Mengapa tidak dimanfaatkan, Demikian pikir Rudy...

Dari seberang jalan terdengar lagu Iwan Fals.

"Habis berbatang batang tuan belum datang..dalam hati reasah menjerit bimbang...apakah esok hari anak-anakku dapat makan...."

"....Ya Ningsih sudah kembali. Dia mungkin pelacur yang sudah siap bertaubat...." bathin Rudy

"...Dia tidak perlu lagi menunggu tuan-tuan yang akan memberikannya tips atau bayaran atas ‘tubunya' dengan menghabiskan beberapa batang rokok...."

"....Klo Winda kerja dimana....?" tanya Rudy

"....hik.hik..hik..aku sama dengan Ningsih......kalau Tina dia biasa nunggu panggilan lewat HP...." jawab Winda diiringi tawa renyah tanpa beban

Rudy kembali terdiam. Tak percaya dirinya berada dalam komunitas ‘ekstra'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun