Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tangisan Pelacur…Jakarta Undercover 3

29 Oktober 2009   01:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 8685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Saya bukan jual sepeda...saya mencari Ningsih..." jawab Rudy

"Kamu siapa....?" Terdengar suara dari dalam kembali

"Saya Rudy...."

"Oh Rudy....pacarnya Teh Ningsih ya..."

Kemudian keluar dua orang wanita muda. Matanya masih sayu. Ceplakan alas tidur tampak jelas dikedua pipinya. Ah, mereka baru bangun..., terlihat dari pakaian tidur yang masih mereka kenakan, daster terusan yang satu berwarna biru motif bunga yang lainnya coklat lurik. Sambil mengucek mata, wanita yang mengenakan daster lurik berkata

"Mas Rudy...Mas pacar Teh Ningsih ya..."

Rudy terdiam. Lidahnya kelu. Tak tahu harus jawab apa. Senang...atau ..malu. Bangga dianggap sebagai pacar Ningsih, salah satu terapis pavorit...atau justru menandakan dirinya tak laku....

Senyum kecut Rudy semakin memperlihatkan kegundahannya...

"..Mas Rudy...kok diem siih.." celetuk wanita berdaster biru ...

...Lalu...."hahahahahahahahaha..." dua wanita itu tertawa ngakak bersama...

Rudy semakin malu. Wajahnya berubah merah.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun