Mohon tunggu...
Lukman Hakim
Lukman Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Dzakarta, n hidup di tengah kaum dhua'afa. Ingin menjadi Inpirite for Dhua'fa Communities. Bercita2 mjd Bpk asuh dari anak2 cerdas yg gak mampu, menyuarakan aspirasi mereka Yuuk kita BERCINTA. cinta kelg, anak2, ortu,.... cinta remaja, n'..hmmmm dlm KLINIK CINTA milik elha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tangisan Pelacur…Jakarta Undercover 3

29 Oktober 2009   01:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 8685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ningsih tertegun di pinggir tempat tidur. Tangannya tersingkap diantara kedua kakinya. Tatapan matanya kosong. Pandangannya tak bergerak dari satu titik di ujung pintu kamar yang terbuat dari triplek itu. Goyangan gordyn yang tertiup kipas angin tak mampu menggoda lamunannya.

"Ningsiiih...." Sapa mesra Rudy, pelanggan barunya

"Ningsih, kamu kok belon siap-siap....?" Rudy kembali menyapa dengan pertanyaan ringan

Tak ada jawaban. Ningsih masih terdiam dalam lamunannya.

"Ningsih...ningsih..." Rudy memanggil sambil menggoyangkan tubuh Ningsih

Ningsih tersentak. Lamunannya buyar. Bola matanya bergerak ke kiri dan kenanan. Mulutnya bergerak tak bersuara

"Kamu kenapa...enggak jadi neh....?" Tanya Rudy heran

"..eh...ee...eee" Ningsih tergagap. Kepalanya tertunduk malu

"Kamu kenapa.....sakit..?" Tanya Rudy kembali

Ningsih kembali terdiam. Dia menarik nafas panjang. Tangan kanannya diayunkan kebelakang, mengusap permukaan rambut panjangnya yang sedikit ikal. Kemudian dia menggelangkan kepalanya. Seolah ada satu beban yang menghimpit pundaknya.

"...Mas aku gak bisa...." Katanya perlahan nyaris tak terdengar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun