Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cersil (2): Kemilau Pedang Cinta

14 Januari 2023   05:42 Diperbarui: 14 Januari 2023   09:57 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hush, kecilkan aumanmu, Empus!"

Sejenak suasana hening. Hutan Garangan kembali mamring.

"Yak! Sekarang!" Laki-laki berikat kepala putih itu memberi aba-aba dengan menepuk lembut punggung hewan kesayangannya. Sekali hentak keduanya melesat menuju sasaran.

Hup!

Laki-laki berikat kepala putih berdiri tegak tidak jauh dari tubuh Nyai Fatimah terbujur. Ia menajamkan penglihatan sejenak, lalu berjongkok, menyentuh pergelangan tangan perempuan itu.

"Denyut nadinya masih ada. Coba kuperiksa perempuan yang satu lagi. Mudah-mudahan kondisinya tidak separah perempuan ini."

Laki-laki berikat kepala putih berdiri, lalu berjalan mendekati tubuh Ni Ayu.

"Betul dugaanku, Empus! Perempuan muda ini hanya kelelahan. Sekarang mari kita bawa mereka ke padepokan!"

***

Padepokan Siur Bertuah

Tring!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun